57 Keunikan musik iringan tari pada beberapa gaya tari etnik daerah diindonesia seperti Jawa, Sunda, dan Bali terdapat pada penggunaan. a. orchestra b. alat musik modern c. sumber bunyi alam d. iringan musik modern e. semua benar Jawaban: a 58. Kostum dalam seni tari memiliki beberapa fungsi berikut, kecuali. a. mampu menghidupkan
Salam Budaya, kepada pengunjung situs SeniBudayaku yang senantiasa semangat melestarikan seni dan budaya Nusantara. Pada kesempatan ini Senibudayaku akan membahas macam-macam tarian Tradisional Bali yang tergolong dalam jenis tarian sakral. Tarian tradisional Bali merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Dengan cara mengenalkan kepada pembaca dan masyarakat tentu akan membantu pelestarian budaya bangsa ini. Apa saja jenis tarian tradisional Bali itu? Nama tarian dan penjelasan singkatnya bagaimana? Lebih jelasnya simak rangkuman kami berikut ini. Tarian Tradisional Bali Pada dasarnya seni tari Bali dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu Tari Wali seni tari pertunjukan sakral yang akan kami bahas pada rangkuman di bawah ini, Tari Bebali pertunjukan tari semi sakral, dan Tari Balih-balihan Tarian hiburan ditampilkan untuk pengunjung. Apa itu tari Wali ? Simak ulasan kami berikut ini. Tarian Wali Tarian Tradisional Bali Jenis Tarian Sakral Tari Wali atau seni tari pertunjukan sakral merupakan salah satu jenis tari bali yang hanya ditampilkan dalam rangkaian upacara adat di dalam kawasan pura. Yang termasuk dalam jenis tari Wali antara lain a. Tari Sang Hyang Tari Sang Hyang yaitu tarian tradisional bali berupa tarian sakral yang ditampilkan dalam upacara adat suci. Sampai saat ini, Tari Sang Hyang tidak diadakan sekedar sebagai sebuah tontonan. Tari Sang Hyang merupakan tari kerauhan trance karena setiap menampilkan tari ini penari harus kemasukan roh bidadari dan binatang yang mempunyai kekuatan gaib. Tarian tradisional ini adalah warisan budaya Pra-Hindu yang dimaksudkan sebagai penolak bahaya. Karena dengan tarian ini bisa membuka komunikasi spiritual dari warga masyarakat dengan alam gaib. Tarian ini dibawakan oleh penari putri maupun putra dengan iringan paduan suara pria dan wanita yang menyanyikan tembang-tembang pemujaan. Di daerah Sukawati-Gianyar, tari ini juga diiringi dengan Gamelan Palegongan. Di dalam Tarian ini pasti selalu ada tiga unsur penting yang terkandung di dalamnya, yaitu asap atau api, Gending Sang Hyang, dan medium baik berbentuk orang atau boneka. Begitu juga dalam penyelenggaraannya, tari ini melalui tiga tahap penting, yaitu a. Nusdus Nusdus adalah upacara penyucian medium dengan asap/ api. b. Masolah Masolah adalah penari yang sudah kemasukan roh muIai menari. c. Ngalinggihang Ngalinggihang adalah mengembalikan kesadaran medium dan melepas roh yang memasuki dirinya untuk kembali ke asalnya. Tari Sang Hyang juga mempunyai banyak jenisnya. Beberapa jenis Tari Sang Hyang yang hingga kini masih ada di Bali, di antaranya ialah sebagai berikut Sang Hyang Dedari Sang Hyang Deling Sang Hyang Bojog Sang Hyang Sampat Sang Hyang Jaran Sang Hyang Celeng Sang Hyang Dedari Tari Sang Hyang Dedari termasuk tarian sakral yang tidak untuk dipertontonkan sebagai fungsi pertunjukan. Tetapi hanya diselenggarakan dalam rangkaian upacara suci. Jadi, tarian ini tidak sembarangan bisa dimainkan. Dalam permainannya, tarian ini dilakukan oleh sepasang gadis cilik yang belum akil balig. Sebelum menari, kedua gadis harus diupacarai terlebih dahulu untuk memohon datangnya sang Dedari ke dalam badan kasar mereka. Prosesi ini diiringi dengan paduan suara gending Sang Hyang yang dilakukan oleh kelompok paduan suara wanita dan pria. Biasanya kedua gadis itu kemudian akan pingsan, sebagai tanda bahwa roh Dedari telah merasukinya. Setelah itu, kemudian beberapa orang membangunkan dan mamasangkan hiasan ke kepala kedua anak gadis itu. Selanjutnya, kedua anak gadis yang dalam keadaan tidak sadar di bawa ke tempat menari. Setelah di tempat menari, kedua gadis kecil itu diberdirikan di atas pundak dua orang pria yang kuat. Dengan iringan gamelan Palegongan, kedua penari menari-nari di atas pundak si pemikul yang berjalan berkeliling pentas. Gerakan tarian yang dilakukan itu mirip dengan Tari Legong. Selama tarian ini berlangsung, mata kedua gadis itu tetap tertutup rapat. Menari di atas bahu sesaorang tanpa terjatuh. Kegiatan ini seharusnya tidak mungkin dilakukan oleh gadis-gadis cilik dalam keadaan sadar. Apalagi biasanya si gadis belum pernah belajar menari sebelumnya. Tetapi itu bisa mereka lakukan setelah berhasil mamasukkan roh Dedari ke dalam tubuh mereka. Tarian tradisional Bali yang dianggap suci ini diadakan dalam upacara untuk memohon keselamatan dari bencana atau wabah penyakit yang menyerang suatu desa. Dengan harapan agar desa mereka terhindar dari bencana dan bisa hidup aman sentosa. Pertunjukan Tari Sanghyang Dedari b. Tari Rejang Yang termasuk juga tarian wali adalah Tari Rejang. Tari Rejang yaitu tarian tradisional Bali yang memiliki gerakan sederhana dan lemah gemulai. Tarian ini dilakukan secara kelompok atau massal dihalaman pura saat berlangsungnya upacara. Bisa diiringi dengan gamelan Gong Kebyar atau Gong Gede. Terdapat beberapa macam tari Rejang yang dibagi berdasarkan status sosial penarinya, antara lain Rejang Deha untuk Tari Rejang deha ini, ditarikan oleh remaja putri Rejang Renteng tari ini ditarikan dengan saling memegang selendang Rejang Oyopadi Rejang Galuh Rejang Dewa c. Tari Baris Yang juga termasuk dalam tarian wali adalah Tari Baris. Tari ini adalah sebagai tarian upacara. Namanya yang berasal dari kata bebaris diartikan sebagai "pasukan". Dan sesuai dengan namanya, tari ini menggambarkan ketangkasan pasukan prajurit. Tari tradisional ini merupakan tarian kelompok yang dibawakan oleh pria. Umumnya ditarikan 8 sampai lebih dari 40 penari, dengan gerakan yang lincah, cukup kokoh, lugas, dan dinamis, dengan diiringi Gong Kebyar dan Gong Gede. Setiap jenis kelompok penarinya membawa senjata, perlengkapan upacara, dan kostum dengan warna yang berbeda, yang kemudian menjadi nama dari jenis-jenis tari Baris yang ada. Macam-macam tari Baris yang masih ada di Bali ialah sebagai berikut. 1. Baris Katekok Jago Tari Baris Katekok Jago adalah Tari Baris yang membawa senjata tombak poleng. Yaitu tombak yang tangkainya berwarna hitam dan putih. Tarian ini memakai busana loreng hitam putih dan ditarikan dalam upacara Pitra Yadnya Ngaben. Umumnya tarian ini ada di daerah Badung dan Kodya Denpasar. Sedang Tari Baris sejenis di Buleleng, biasanya disebut dengan Baris Bedug, dan untuk di Gianyar biasanya disebut Baris Poleng. 2. Baris Tumbak Baris tumbak adalah Tari Baris yang membawa senjata tombak dan berbusana awiran berlapis-Iapis. Biasanya ditarikan dalam upacara Dewa Yadnya. Tarian ini banyak dijumpai di daerah Badung, Bangli, dan Gianyar. 3. Baris Dadap Untuk Tari Baris Dadap ini adalah Tari Baris yang membawa senjata dadap, semacam perisai, ketika bermain tari. Untuk tari ini, gerakannya lebih Iembut dari jenis-jenis Tari Baris lainnya. Dalam pementasan Baris Dadap ini, penarinya menari sambil menyanyikan tembang berlaras slendro dengan diiringi gamelan Angklung yang juga berlaras slendro. Biasa ditarikan dalam upacara Dewa Yadnya, kecuali di daerah Tabanan ditarikan dalam upacara Pitra Yadnya, banyak dijumpai di daerah Bangli, Buleleng, Gianyar, dan Tabanan. 4. Baris Pendet Yang termasuk juga bagian dari Tari Baris adalah Tari Pendet. Tari Baris Pendet adalah jenis Tari Baris yang para penarinya tampil tanpa membawa senjata perang, melainkan sesaji canang sari. Tarian ini ditarikan dalam upacara Dewa Yadnya Di desa Tanjung Bungkak Denpasar penari baris membawa canang yang disebut canang oyod. Pada bagian akhir tarian, para penari ini menari menggunakan kipas sambil “ma-aras-arasan” atau bersuka ria. 5. Baris Bajra Tari Baris Bajra adalah jenis Tari Baris yang membawa senjata gada dengan ujungnya berbentuk bajra saperti gada Bhima. Biasa ditarikan dalam upacara Dewa Yadnya serta dapat dijumpai di daerah Bangli dan Buleleng. 6. Baris Tamiang Tari Baris Tamiang adalah Tari Baris yang membawa senjata keris dan perisai yang dinamakan Tamiang ketika menari. Tarian ini dapat dijumpai di daerah Badung. 7. Baris Kupu-kupu Tari Baris Kupu-kupu ini sesuai dengan temanya, yang melukiskan kehidupan binatang kupu-kupu dan penarinya mengenakan sayap kupu-kupu. Gerakan tariannya lincah dan dinamis menirukan gerak-gerik kupu-kupu. Hingga kini, tari ini ada di desa Renon dan Lebah Denpasar. 8. Baris Bedil Tari Baris Bedil adalah tari yang ditarikan oleh beberapa pasang penari yang membawa imitasi senapan berlaras panjang bedil terbuat dari kayu. Biasanya ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya. Tarian ini terdapat di daerah Klungkung, Bangli, dan Badung. 9. Baris Cina Untuk tari yang satu ini, mungkin namanya agak terdengar aneh karena mirip dengan nama negara, yaitu negara Cina. Tari Baris ini diduga mendapat pengaruh budaya Cina. Terutama keunikannya yang terlihat dari tata busana calana panjang dangan baju lengan panjang, selempang kain sarung, bertopi, berkacamata hitam, sarta memakai senjata pedang. Khas busana yang biasa dipakai oleh kebanyakan rakyat Cina pada umumnya. Tari tradisional Bali ini gerakannya mangambil gerakan pancak silat. Biasanya tarian ini diiringi dengan gamelan Gong Bheri, yaitu Gong tanpa moncol. Tarian ini menggambarkan pasukan juragan asal tanah Jawa yang datang ke Bali. Biasanya, tarian ini ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya dan terdapat di dasa Renon dan Belanjong, Sanur Denpasar. 10. Baris Cendekan Baris Cendekan adalah Tari Baris yang ditarikan oleh beberapa pasang penari yang membawa senjata tombak yang pendek atau cendek. Biasanya ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya. 11. Baris Panah Baris Panah adalah Tari Baris yang ditarikan oleh beberapa pasang penari yang membawa senjata panah. Biasanya ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya. Tarian ini terdapat di daerah Buleleng dan Bangli. 12. Baris Jangkang Tan Baris Jangkang adalah Tari Baris yang ditarikan oleh penari-penari yang membawa senjata tombak panjang. Biasanya ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya. Tari ini terdapat di daerah Bangli, Gianyar, dan Klungkung Nusa Penida. 13. Baris Gayung Baris Gayung adalah jenis Tari Baris yang ditarikan oleh sekelompok penari yang terdiri dari para pemangku dengan membawa gayung atau cantil alat untuk membawa air suci. Biasanya tarian ini ditampilkan dalam upacara Dewa Yadnya. Tari ini terdapat di daerah Bangli, Gianyar, dan Badung. 14. Baris Demang Tari Baris Demang adalah jenis Tari Baris yang ditarikan oleh sekelompok penari yang menggambarkan tokoh Demang. Demang merupakan salah satu dari tokoh Pagambuhan yang terdapat dalam drama tari klasik Gambuh dengan senjatanya pedang, tombak, panah, dan Iain-lainnya. Tari Baris ini terdapat di daerah Buleleng. 15. Baris Carekuak Baris Carekuak adalah tarian yang menggambarkan gerak-gerik sekelompok burung air carekuak ketika mencari kekasihnya, burung manuk dewata. Para penari dalam permainan tari ini memakai busana babuletan. Babeletan adalah kain yang dicawatkan sampai di atas Iutut. Selanjutnya dengan hiasan dari daun-daunan pada sekujur tubuh dan kepala. Tarian ini hanya ditampilkan dalam upacara Pitra Yadnya Ngaben dengan gamelan pengiringnya Batel Gaguntangan. Tarian ini terdapat di daerah Tabanan. 16. Baris Mamedi Baris Mamedi adalah jenis Tari Baris yang menggambarkan sekelompok roh halus mamedi yang hidup ditempat angker seperti kuburan. Para penari dalam tarian ini memakai busana yang terbuat dari dedaunan dan ranting yang diambil dari kuburan. Biasanya tarian ini diiringi dengan gamelan Balaganjur. Tarian diselenggarakan dalam rangka upacara Pitra Yadnya ngaben. Tarian ini terdapat di daerah Tabanan. 17. Baris Ketujeng Tari Ketujeng adalah jenis Tari Baris yang menggambarkan sekelompok roh halus yang hidup di tempat angker. Tari ini dimaksudkan sebagai tari pengantar atman orang yang meninggal menuju surga. Tarian ini dibawakan oleh sekelompok penari yang mengenakan busana dari dedaunan. Tari Baris ini biasanya dipertunjukan dalam upacara Pitra Yadnya Ngaben. 18. Baris Gowak Tari Baris Gowak adalah tarian yang melukiskan peperangan antara pasukan Tegal Badeng Badung dengan sekelompok burung gagak pembawa kematian. Dimana beberapa pasang penarinya memerankan prajurit Tegal Badeng dan yang lainnya sebagai sekelompok burung gagak dengan kostum yang memakai sayap. Tarian ini sangat disucikan oleh masyarakat desa Selulung, Kintamani Bangli. Tarian ini terdapat dalam Upacara Dewa Yadnya. 19. Baris Omang Tari Baris Omang adalah Tari Baris yang menggunakan senjata tombak. Gerakan tari ini perlahan-Iahan, seperti jalannya siput Omang. Tari ini menggambarkan pertempuran antara pasukan Tegal Badeng Badung dengan pasukan Guwak burung gagak. Tarian ini sangat disucikan oleh masyarakat Selulung Kintamani-Bangli. Tarian ini terdapat dalam upacara Dewa Yadnya. 20. Baris Jojor Tan Baris Jojor adalah tarian baris yang ditarikan sekelompok penari dengan membawa senjata jojor atau tombak bartangkai panjang. Tarian ini terdapat dalam upacara Dawa Yadnya. Tarian ini ada di daerah Buleleng, Bangli, dan Karangasem. 21. Baris Kuning Tari Baris Kuning merupakan tarian upacara Dewa Yadnya yang ditarikan oleh sekelompok penari pria yang berbusana serba kuning dan membawa senjata keris dan tamiang perisai. Tarian ini terdapat di daerah Buleleng. 22. Baris Tengklong Baris Tengklong adalah tari yang dibawakan oleh sekelompok penari dengan senjata pedang, gerakannya dinamis, perkasa, dan mendekati gerakan pencak silat. Tarian ini khusus ditampilkan dalam upacara di Pura Penambangan Badung, tepatnya di desa Pamedilan Kodya Denpasar. 23. Baris Kelemet Tari Baris Kelemet adalah tarian yang dibawakan oIeh sekelompok panari, yang memerankan para nelayan, dengan senjata semacam dayung, dan menggambarkan orang naik sampan di laut untuk menangkap ikan. Tari ini ada dalam upacara Dawa Yadnya. Tari ini terdapat di daerah Badung. d. Tari Janger Yang termasuk juga dalam kelompok tari wali adalah Tari Janger. Tiri Janger merupakan jenis tarian pergaulan yang sangat populer di Bali, terutama bagi muda mudi. Tarian ini dilakukan oleh sekitar 10 pasang muda-mudi. Selama tarian berlangsung, kelompok penari wanita Janger dan kelompok penari pria Kecak menari dan bernyanyi bersahut-sahutan. Pada umumnya lagu-lagunya bersifat gembira sesuai dengan alam kehidupan mereka. Gamelan yang biasa dipakai mengiringi tari ini disebut Batel Tetamburan yang dilengkapi dengan sepasang gender wayang. Tarian tradisional Bali ini diduga muncul sekitar abad ke XX, merupakan perkembangan dari Tari Sang Hyang. Jika kecak merupakan perkembangan dari paduan suara pria, sedangkan jangernya merupakan perkembangan dari paduan suara wanita. Lakon yang dibawakan dalam Tari Janger antara lain Arjuna Wiwaha, Sunda Upasunda, dan lain sebagainya. Tari Janger dapat dijumpai hampir di seluruh daerah Bali, setiap daerah mempunyai variasi tersendiri sesuai dengan selera masyarakat setempat. Tari Janger di daerah Tabanan biasanya dilengkapi dengan penampilan peran Dag, yaitu seorang berpakaian seperti jenderal tentara Belanda dengan gerak-gerak Improvisasi yang kadang-kadang memberi komando kepada penari Janger maupun Kecak. Di desa Metra Bangli, pada akhir pertunjukan Tari Janger terdapat para penarinya selalu kerauhan. Jika di desa Sibang Badung, Tari Janger diiringi dengan Gamelan Gong Kebyar yang oleh masyarakat setempat disebut Janger Gong. Dari beberapa macam tari Janger, yang masih aktif diantaranya Janger Kedaton Denpasar Janger Singapandu Gianyar
Mengutipmodul Menari dengan Irama Musik (2018), peranan atau kedudukan musik dalam sebuah karya seni tari bukan sebagai pengiring saja, melainkan musik memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam tari. Sebagai iringan tari, adapun fungsi dan peranan musik iringan tari adalah: Sebagai penguat gerakan tarian (ilustrasi).
- Pada umumnya tari, baik tari tradisional atau tari modern memerlukan iringan musik sebagai pendukung dari pagelaran seni tari. Iringan musik dalam tari dapat membantu untuk menggambarkan suasanan, baik suasana sedih, marah, gembira atau dapat menegaskan ungkapan gerak tari. Keberadaan sebuah iringan dalam tarian menjadi komplementer atau pendamping agar pertunjukan tari menjadi dari buku Koreografi 1983 karya Sal Murgianto, musik iringan tari adalah bentuk musik pengiring yang sudah terpola dari segi birama, harmoni, tempo, dinamika, ritmis, dan melodinya. Sebuah iringan tari dalam pembentukannya menggunakan alat-alat musik yang berbentuk instrumental maupun vokal untuk mengiringi gerak tari. Baca juga Perbedaan Tari Modern dan Tari Tradisional Hubungan tarian dengan musik pengiringnya dapat terjadi pada aspek bentuk, gaya, ritme, suasana, atau gabungan dari aspek-aspek tersebut. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, musik tari dapat berupa seperangkat gamelan, temukan tangan, hentakan kaki, teriakan dan alat musik modern. Musik yang dipakai untuk pengiring tari, awalnya harus digarap sesuai dengan garapan tariannya. Musik ditata dengan baik dan akan lebih menguatkan ekspresi. Iringan atau musik pengiring dapat dikatakan dinamis jika mampu menggugah suasana dan mampu membawa penonton dan penari untuk mendapatkan sentuhan rasa. Jenis iringan tari modern Jenis iringan tari pada penggunaannya disesuaikan dengan musik atau irama pengiringnya. Contohnya tari Balet yang merupakan jenis tarian formal dilakukan dengan iringan musik klasik berupa orkestra. Baca juga Jenis Tari Modern
Ulasanmengenai tari bali mulai dari sejarah, jenis, fungsi dan macam-macamnya yang bisa anda jadikan untuk menambah wawasan pengetahuan Tanpa berlama lagi langsung saja berikut ulasan mengenai macam-macam tari Bali: Tari Kecak www.pegipegi.com. Mayoritas pemain utama tari kecak didominasi oleh laki-laki kecuali peran Dewi Shinta dan
Jakarta - Berkunjung ke Pulau Dewata Bali tidak afdol jika tidak melihat pertunjukan tarian tradisionalnya. Tahukah kamu apa saja tari Bali yang paling populer di sana?Selain keindahan alam, Bali juga memiliki segudang kekayaan budaya termasuk tarian tradisional. Tari khas Bali ini juga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke sana. Hal ini disebabkan karena gerakannya yang sangat unik, dinamik, dan simak apa saja jenis-jenis tari khas Bali 1. Tari KecakTari kecak adalah tarian yang paling terkenal dan menjadi pertunjukan yang paling diburu wisatawan. Tarian ini diciptakan oleh Wayan Limbak dan Walter Spies seniman Jerman pada tahun 1930. Rata-rata penarinya adalah lelaki dengan jumlah puluhan penari akan duduk melingkar dan menyerukan 'cak-cak-cak' secara terus-menerus sembari mengangkat kedua tangannya. Hal ini menggambarkan tentara kera yang membantu Rama melawan Rahwana dalam kisah Tari PuspanjaliTari puspanjali merupakan tarian untuk penyambutan. Kata puspanjali berasal dari puspa yang artinya menghormati dan anjali yang berarti bunga. Jadi makna dari tarian ini adalah menghormati tamu bagai sekuntum ini ditampilkan oleh sekelompok wanita dengan jumlah 5 hingga 7 orang. Penari-penari ini menggambarkan sekelompok wanita yang senang dengan kedatangan para tamu yang singgah ke daerah Tari TrunajayaTari trunajaya diambil dari kata teruna yang berarti pemuda. Tarian ini menceritakan seorang lelaki yang ingin memikat penari akan selalu membelalakkan matanya dengan gerakan tariannya yang tegas. Hal ini menggambarkan kejantanan seorang pria tersebut. Tarian ini biasanya akan selalu diiringi musik gamelan gong Tari BarongTari barong menceritakan sebuah perseteruan antara kebijakan melawan kejahatan. Barong berasal dari bahruang beruang, meskipun beruang banyak wujud binatang lainnya yang dilukiskan. Hal ini tergandung dari jenis tari barong yang akan ini biasanya dimainkan oleh 2 orang laki-laki. Satu memainkan anggota kepala dan yang satu laginya berada di Tari PendetTari pendet merupakan jenis tarian pemujaan yang biasanya dilakukan di Pura tempat ibadah umat Hindu. Tari ini bertujuan sebagai bentuk penyambutan datangnya Dewa dari langit. Tari ini dimainkan oleh beberapa penari wanita yang mengenakan pakaian adat khas Tari LegongTari Bali selanjutnya yaitu tari legong. Legong berasal dari 'leg' yang berarti elastis dan 'gong' yang diartikan sebagai gamelan. Sehingga tarian ini menggunakan gamelan sebagai iringan legong dimainkan oleh 3 orang yang mana satu berperan sebagai penari pendahulu dan 2 diantaranya sebagai legong. Para penari akan mengenakan aksesoris kipas lengkap dengan hiasan bunga kamboja di Tari BarisSesuai dengan namanya, tarian ini dibentuk dengan posisi penari yang berbaris. Tari ini merupakan salah satu tarian yang merupakan suatu bentuk ritual. Namun untuk saat ini, tari baris sudah kerap ditampilkan untuk tujuan Baris menggambarkan tentang keberanian ksatria Bali yang sedang bertempur demi membela Raja. Penari akan menggerakkan badannya seperti seorang pahlawan yang sedang Tari MargapatiMargapati berasal dari 'marga' yang berarti jalan dan 'pati' yang berarti kematian. Maka arti dari margapati adalah jalan menuju ini melukiskan kekeliruan perjalanan hidup seorang wanita. Penari wanita akan menghadirkan gerakan tarian laki-laki yang siap mengintai dan siap-siap menerkam Tari Panji SemirangTari Panji Semirang menceritakan tentang Putri Galuh Candrakirana. Putri ini menyamar sebagai Raden Panji selama menggembara untuk menghibur kesedihannya sepeninggal suaminya. Ciri khas tarian ini adalah penari wanita yang menyamar sebagai laki-laki dengan membelalakkan matanya sambil beberapa jenis tari Bali yang bisa menghibur para wisatawan yang berkunjung. Keragaman dan keunikan dari tari Bali menjadi salah satu tujuan untuk menghabiskan waktu liburan. Kamu dapat menjadikan beberapa tarian di atas sebagai list tontonan kamu jika berkunjung ke sana. Selamat berlibur! Simak Video "Liburan Seru, Mengunjungi Indahnya Pemandangan Alam Kawah Putih, Bandung" [GambasVideo 20detik] nwy/aff
Musiksebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua
Setelah sebelumnya kita membahas tentang beberapa tari Bali, seperti tari kecak, barong, legong, dan pendet. Pada kesempatan kali ini, akan menyuguhkan tarian khas Bali lain yang tidak kalah unik dan populer dibanding tarian tradisional lainnya. Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang menjadi wajah Indonesia bagi para wisatawan mancanegara. Pulau Dewata ini menyimpan beragam kearifan lokal dengan keanekaragaman budaya disetiap sudutnya. Salah satu warisan kebudayaan yang menjadi karakter Bali adalah tarian tradisional. Hal ini bisa dilihat saat kita berkunjung ke Bali. Hampir dipastikan, kita akan disuguhi dengan aneka jenis tarian khas Bali. Tarian ini dibawakan oleh seluruh elemen masyarakat, baik tua, muda, laki-laki serta perempuan. Keelokan tari asli Bali nampak dari gerakan, iringan musik, makna dan filosofi yang dikisahkan, kesakralan, nilai budaya, serta penggunaan kostum dan properti saat menari. Tari Bali merupakan pintu bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk lebih mengenal warisan luhur Pulau Dewata. Oleh sebab itu, diperlukan perlakuan dan kesadaran untuk menjaga eksistensi budaya Indonesia agar tetap lestari di masa mendatang. Misalnya dengan menggelar pementasaan saat upacara budaya dan keagamaan, sebagai sarana hiburan, ajang komunikasi masyarakat, serta mempelajari aneka tarian tradisional khas daerah masing-masing. Seni Tari Tari Tradisional Tari Bali one. Tari Wali / Bali / Sakral 2. Tari Bebali / Semi Sakral 3. Tari Balihan / Hiburan Berbagai Macam Tari Tradisional Bali i. Tari Kecak 2. Tari Pendet 3. Tari Barong iv. Tari Legong 5. Tari Trunajaya 6. Tari Baris 7. Tari Panji Semirang 8. Tari Margapati nine. Tari Wirayudha 10. Tari Condong eleven. Tari Janger 12. Tari Puspanjali thirteen. Tari Topeng Bali xiv. Tari Baris Tunggal fifteen. Tari Cendrawasih Bali 16. Tari Kebyar Duduk 17. Tari Durga Mahisasura Mardini xviii. Tari Cilinaya 19. Tari Gopala 20. Tari Ciwa Nataraja 21. Tari Belibis 22. Tari Manukrawa 23. Tari Rejang 24. Tari Tenun 25. Tari Gambuh 26. Tari Telek 27. Tari Wiranata 28. Tari Panyembrama 29. Tari Sanghyang 30. Tari Kupu-kupu Seni Tari Seni tari merupakan bagian dari kesenian dengan dengan media ungkap gerakan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menyampaikan pengertian seni tari adalah salah satu bentuk kesenian yang memilki media ungkap atau substansi gerak melalui gerakan manusia. Adapula pengertian lain tentang seni tari, misalnya berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Republic of indonesia menjelaskan bahwa seni tari tari adalah aliran seni berkaitan dengan gerakan badan tangan dan lainnya yang berirama dan umumnya diringi bunyi musik, gamelan, dan lainnya. Substansi dasar dalam tarian adalah gerak. Namun gerak yang dimaksud bukan gerakan realistis atatau keseharian, melainkan gerakan ekspresif. Gerak ekspresif merupakan gerakan indah dan mampu mempengaruhi perasaan melalui ritme tertentu. Gerakan indah tersebut tidak terbatas pada gerakan lembut atau halus, sebab bisa juga gerakan kuat, kasar, keras dan penuh tekanan dapat menghasilkan gerakan yang indah. Tari Tradisional Setidaknya ada lebih dari 117 tarian daerah yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Beberapa diantaranya bahkan diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia, seperti tari Bali, yaitu tari barong ket, tari baris, tari legong keraton, tari rejang dan sebagainya. Tari tradisional adalah suatu tarian yang berasal dari masyarakat daerah tertentu yang secara turun-temurun di wariskan serta menjadi budaya asli masyarakat setempat. Suatu tarian dapat dikategorikan sebagai tari tradisional jika memiliki ciri seperti berkembang secara turun-temurun, diiringi musik tradisional, serta berkembang di masyarakat umum. Tari tradisional di Indonesia dibagi menjadi three jenis tarian, yaitu tari klasik yang merupakan tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang sejak zaman feodal, serta diwariskan secara turun temurun di kalangan bangsawan. Contohnya adalah tari serimpi, tari bedhaya, tari bondan, dan sebagainya. Kemudian tari kerakyatan atau folklasik yang merupakan tarian tradisional yang lagi dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang di masa primtif dan diturunkan secara waris hingga saat ini. Contohnya adalah tari polostomo, erang dan bardin. Sedangkan tari kreasi baru adalah tarian klasik yang digubah dan dikembangkan sesuai zaman dengan mempertahankan nilai yang dimilikinya. Contohnya adalah tari merak dan tari kupu-kupu. Tari asli Bali mempunyai ciri dan karakteristik tersendiri dibanding tarian daerah lainnya. Biasanya tarian-tarian dari Pulau Dewata memiliki ikatan dengan keagamaan serta unsur-unsur sakral. Tarian asal Bali dapat dikelompokkan dalalam iii kategori, yaitu tari wali / sakral, tari bebali / semi sakral, dan tari balihan / hiburan. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing kategori tari Bali tersebut, yaitu i. Tari Wali / Bali / Sakral Tari sakral Bali adalah sebutan lain untuk tari wali atai tari sanghyang. Tarian yang masuk kelompok ini hanya boleh dipentaskan ketika upacara keagamaan. Biasanya tarian-tarian wali merupakan pelengkap upacara keagamaan. Selain itu, ada pula anggapan jika tari sakral wali adalah hiburan yang ditujukan untuk para leluhur atau dewa-dewi khayangan yang turun ke bumi mercapada. Umumnya kategori tarian Bali ini digelar di surface area pura dengan perlengkapan dan pakaian adat. Bahkan beberapa diantaranya hanya boleh ditarikan oleh gadis yang masih suci. Tari tradisional Bali yang masuk kategori tari sakral adalah tari sanghyang dedari, shanghyang jaran, tari rejang, tari baris, dan tari pendet. 2. Tari Bebali / Semi Sakral Tarian ini adalah jenis tari semi sakral yang dapat difungsikan untuk acara adat keagamaan serta tari hiburan. Jika dipentaskan di area pura, biasanya dilakukan di halaman tengah atau madya madala. Kisah yang diangkat dalam tarian ini adalah kalon terkait upacara tersebut. Berikut ini adalah beberapa jenis tarian semi sakral Bali atau tari bebali, yaitu tari topeng sanghyang, sidakarya, panca, pajegan dan tari gambuh. 3. Tari Balihan / Hiburan Kelompok tari ini berfungsi sebagai tarian hiburan masyarakt. Umumnya tari jenis ini dipentaskan di panggung atau gedung serta are terluar pura. Tari balihan selalu mengalami dinamika dan perkembangan oleh senimat tari Bali. Beberapa tarian yang masuk dalam kategori ini antara lain tari janger, kecak, cendrawasih, puspa anjalai, manukrawa dan tarian tradisional modernistic lain. Berbagai Macam Tari Tradisional Bali Berikut ini adalah daftar lengkap berbagai macam tarian tradisional yang berasal dari Bali, antara lain i. Tari Kecak Tari kecak adalah tarian Bali yang sangat terkenal. Tarian ini dimainkan oleh puluhan bahkan ratusan penari laki-laki yang membentuk formasi lingkaran. Ciri utama dari tari kecak adalah teriakan kata “cak cak cak” secara serentak oleh para penari dengan gerakan dua tangan keatas. Pixabay Tarian kecak mengisahkan tentang cerita Ramayana, yaitu saat terjadinya pertempuran antara Rama yang dibantu oleh Hanoman untuk melawan Rahwana. Tari ini merupakan ciptaan dari seniman tari bali bernama Wayan Limbak yang bekerjasama dengan seniman lukis Jerman bernama Walter Spies pada tahun 1930-an. 2. Tari Pendet Tari pendet adalah tarian pemujaan yang sering dipentaskan di pura oleh umat Hindu sebagai bagian dari prosesi ibadah untuk menyambut datangnya Dewa dari langit. Jenis tarian Bali ini dimainkan oleh penari wanita dalam jumlah tertentu dengan mengenakan pakaian adat khas Bali. Para penari dilengkapi pula dengan hiasan bunga serta membawa sesajen. Tarian ini juga berkembang menjadi tari penyambutan atau lebih dikenal tari selamat datang bagi tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata. Selain itu, tari pendet juga kerap dipentaskan saat pembukaan acara-acara resmi. three. Tari Barong Tari yang berasal dari Bali ini dimainkan oleh penari dengan mengenakan kostum barong berwajah seram berhiaskan ornamen khas Bali. Kata barong dalam tarian ini diduga berasal dari kata “bahruang” atau berarti beruang. Meski berasal dari akta beruang, akan tetapi banyak model topeng lain, seperti barong asu, baron blablasan, barong gajah, barong macan dan sebagainya. Oleh beberapa masyarakat, topeng barong terkadang juga menjadi hiasan rumah. Pixabay Tarian barong dilakukan oleh dua orang penari laki-laki. Penari posisi depan adalah pemakai topeng, sedangkan penari yang berda dibelakangnya bertugas untuk menggerakan tubuh dan ekor barong. Nilai, makna dan filosofi yang diangkat dalam tari barong Bali adalah peperangan antara sifat baik dan buruk. Sifat baik diwakili oleh barong, sedangkan sifat jahat diwakili oleh rangda. Tarian ini sangat sakral dan hanya dipentaskan pada upacara ritual tertentu. 4. Tari Legong Menurut sejarahnya, tari legong adalah tarian yang berasal dari lingkungan keraton. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, tarian ini menyebar di masyarakat dan dapat dijumpai saat acara-acara lain. Kata “legong” mempunyai makna, yaitu “leg” atau luwes dan “gong” yang berarti gamelan tradisional Bali. Saat menarikan tarian ini, penari legong yang berjumlah 2 atau 3 orang akan membawakan gerakan elok dan gemulai dengan membawa kipas. Gerakan penari akan diiringi oleh alat musik tradisional Bali. Beberapa jenis tari legon Bali adalah legong keraton atau lasem, legong jobog, legong legod bawa, legong sudarsana, dan legong kuntul. 5. Tari Trunajaya Trunajaya adalah tari Bali yang mengisahkan tentang seorang lelaki yang jatuh cinta dan ingin memikat hati perempuan pujaannya. Pada awalnya tarian ini hanya dimainkan oleh penari pria, akan tetapi kemudian berkembang dan tarian ini dilakukan pula oleh wanita. Tari trunajaya adalah tarian heroik. Kata truna berarti pemuda, sedangkan jaya berarti puncak. Tarian ini diciptakan pada tahun 1915 oleh Pan Wandres dalam bentuk kebyar legong dan kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik. Keunikan tari trunajaya berada pada gerakan penari yang membelalakkan mata sambil memasang kuda-kuda. Gerakan ini adalah simbol daro kejantanan penari ketika hendak menyatakan cintanya. 6. Tari Baris Tari baris adalah salah satu tarian ritual Bali yang kini berkembang menjadi tarian hiburan masyarakat. Sesuai dengan namanya, tarian ini dilakukan dengan pola atau formasi berbaris eight hingga 40 penari laki-laki. Tari baris adalah tarian Bali yang bercerita tentang ketangguhan para ksatria Bali. Hal tersebut juga ditampilkan pada gerakan-gerakan badan penari yang terlihat tangguh. Para penari mengenakan kostum kahs Bali dengan ornamen di bagian kepala, badog, lamak, awir, baju beludru dan celana panjang. Tarian ini juga dipentaskan sebagai persembahan dan wujud rasa syukur. 7. Tari Panji Semirang Panji semirang adalah tari Bali yang diciptakan oleh seniman bernama I Nyoman Kaler pada tahun 1942. Tari panji semirang mengisahkan tentang petualangan Putri Galuh Candrakirana saat mengebara dan menyamar sebagai lelaki bernama Raden Panji untuk menghilangkan kesedihan seusai suaminya meninggal. Ciri dari tarian ini adalah penari wanita yang mengenakan kostum, riasan dan properti untuk menyamar sebagai pria dan gerakan membelalakkan mata sambil tersenyum. Tari panji semirang termasuk tarian hiburan sehingga tidak dipentaskan di area pura. 8. Tari Margapati Tari margapati adalah tarian bali yang mempunyai makna sebagai tarian menuju kematian. Ketika melihat pentas tarian ini, kita akan menyaksikan penari gagah dan bergerak lincah bagai laki-laki. Gerakan tersebut dilakukan secara cepat seakan-akan hendak menyergap. Margapati berasal dari dua kata, yakni marga yang berarti binatang dan pati yang berarti raja. Tarian ini termasuk tari putra keras dan melukiskan gerak gerik singa yang tengah berkelana memburu mangsa. 9. Tari Wirayudha Tari wirayudha adalah tarian perang dari Bali yang diperankan oleh two sampai 4 orang penari pria dilengkapi senjata tombak. Tari Bali ini bercerita tentang sekelompok Bali Dwipa yang sedang bersiap untuk maju dan bertempur di peperangan. Wirayudha berasal dari dua kata, yaitu wira yang berarti pahlawan dan yidha yang berarti perang. Sosok prajurit kerajaan yang gagah berani adalah gambaran dari gerakan tarian ini. Tari wirayuda diciptakan pada tahun 1979 sebagai hasil kreasi tari tradisional modern oleh I Wayan Dibia. Karena bertema perang, maka penari mengenakan hiasan ikat kepala yang disebut udeng-udengan. 10. Tari Condong Menurut kepercayaan masyarakat yang diwariskan secara turun temurun, tari Condong adalah tarian Bali yang berasal dari mimpi pangeran dari Sukawati saat sakit pada abad ke-19. Saat itu, ia bermimpi berjumpa dengan dua orang gadis cantik yang sedang menari dengan gerakan lemah gemulan nan anggun. Sang pangeran yang melihat gerakan dengan iringan gamelan Bali tersebut sangat terkagum-kagum. Kemudian setelah pangeran sembuh, ia mengajarkan gerakan tarian yang dilihat dalam mimpinya kepada beberapa wanita. 11. Tari Janger Tari Janger adalah tari Bali yang masuk dalam kelompok tari pergaulan anak muda yang dipercaya telah ada sejak tahun 1930. Tarian ini dimainkan oleh pasangan penari putra dan putri yang berjumlah 10 sampai xvi orang. Penari-penari tersebut juga menyanyikan lagu janger secara bersahut-sahutan. Menurut cerita, tarian ini terinsipirasi dari gerakan memetik kopi. Tarian janger masuk dalam kategori tari balihan sebagai tarian upacara dan hiburan. 12. Tari Puspanjali Tari puspanjali adalah tarian Bali yang berfungsi sebagai tari penyambutan. Tarian ini dimainkan oleh 5 sampai seven orang penari wanita dengan mengenakan pakaian adat Bali. Pakaian yang dikenakan terinspirasi dari upacara rejang dalam penyambutan tamu undangan. Ciri dari tari puspanjali adalah penari yang membawa bokoran serta melakukan gerakan lemah lembut dan gemulai dengan iringat musik yang dinamasi. Tarian ini diciptakan oleh Swasthu Wijaya peanta tari dan I Nyoman Windha penata tabuh apda tahun 1989. thirteen. Tari Topeng Bali Tari topeng Bali adalah salah satu tarian sakral dari Bali. Bagi masyarakt Bali, topeng mempunyai arti dan makna penting. Hal tersebut terkati dengan upacara keagamaan Hindu. Tari topeng Bali merupakan tarian yaang kental dengan unsur magis dan menjadi seni yang sakral. Filosofi topeng yang dikenakan penari adalah representasi dewa-dewa yang menganugerahkan ketentraman dan keselamatan bagi masyarakat Bali. xiv. Tari Baris Tunggal Tari baris tunggal adalah seni tari yang berasal dari dari Pulau Dewata. Berdasarkan perkiraan, tarian ini muncul pada abad ke-16. Dugaan ini berasal dari informasi dalam Kidung Sunda. Dalam naskah tersebut diceritakan bahwa ada tujuh jenis tari baris yang dibawakan dalam upacara kremasi di Jawa. Selain itu, ada pula keterangan bahwa pada awal kemunculan tari baris tunggal merupakan bagian dari ritual keagamaan saat itu. 15. Tari Cendrawasih Bali Tari cendrawasih merupakan hasil karya dari seniman tari bernama I Gede Manik. Menurut sumber sejarah, tarian ini pertama kali ditampilkan di subdistrik atau kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng pada tahun 1920-an. Tarian ini juga diolah oleh koregrafer bernama Swasthi Waiyaja Bandem pada tahun 1988 dan hingga kini sering dipentaskan. Tari cendrawasih Bali adalah tarian yang menggambarkan keindahan corak tubuh burung khas Papua. Sebab bagi masyarakat Bali, burung cendrawasih dikenal sebagai manuk dewata. Tari ini dipentaskan oleh 2 orang penari yang berperan sebagai cendrawasih jantan dan betina. Gerakan-gerakan penari merupakan simbol perilaku sepasang burung yang tengah memadu kasih. 16. Tari Kebyar Duduk Kebyar duduk adalah tari Bali yang diciptakan oleh maestro kesenian tari asal Tabanan bernama I Ketut Mario pada tahun 1925. Tarian ini juga dikenal sebagai tari kebyar terompong ketika dimainkan dengan alat musik terompong. Gerakan tari kebyar duduk didominasi oleh gerakan dalam posisi duduk dengan menyilangkan dua kaki atau bersila. Gerakan-gerakannya dilakukan dalam posisi sulit, yaitu setengah jokngkok dan nampak sangat unik saat penari bergerak melangkah dan berpindah dengan sangat cepat. Tarian ini adalah tari tunggal. Unsur yang ingin disampaikan tari kebyar duduk adalah nuansa musik dan ekspreis waja serta gerakan penari. 17. Tari Durga Mahisasura Mardini Tari durga mahisasura mardini adalah karya seni tari Bali yang merupakan tarian kreasi dan terinspirasi dari kisah durga mahisasura mardini sesuai yang tertulis di lontar siwagama. Tarian ini sangat erat dengan budaya Bali. Esensi tarian Bali terlihat dalam gerakan, tata rias, pakaian tradisional serta musik yang mengalun mengiringi tarian ini. xviii. Tari Cilinaya Tari tradisional Bali ini diciptakan oleh I Wayan Dibia, seorang maestro tari Bali pada tahun 1986. Mulanya, tari cilinaya diciptakan untuk pentas Sekaa Gong Patra Kencana Singapadu di Gianyar. Cili merupakan busana penari yang melambangkan keceriaan dan kegembiraan sebagai pesan utama tarian ini. 19. Tari Gopala Tari tradisi Bali berikutnya adalah tari gopala yang menceritakan tingkah laku sekelompok penggembala sapi yang sedang berada di ladang atau expanse penggembalaan. Kata gopala berasal dari bahasa kawi yang berarti penggembala sapi. Tarian ini diciptakan oleh I nYoman Suarsa sebagai penata tari dan I Ketut Gede Asnawa sebagai penata musik. Jumlah penari gopala antara iv sampai 8 orang penari pria. Hal menarik dari tarian ini adalah ekspresi humoris dari penari melalu gerakan-gerakan yang dilakukannya. 20. Tari Ciwa Nataraja Tari Ciwanataraja adalah tarian khas Bali dan termasuk tarian persembahan. Dewi Ciwa Nataraja adalah perwujudan dari Siwa sebagai dewa para penari. Gerakan peanri ciwa adalah pacanran tenaga prima yang menyatu sehingg menciptakan alam semesta. Oleh masyarakat Bali, tarian ini dipercaya sebagai gabungan unsur Hindu, seni dan ilmu pengetahuan. 21. Tari Belibis Tari belibis adalah karya cipta Swasthi Wijaya Bandem dan I Nyoman Windah pada tahun 1984. Tari Bali ini diilhami dari kisang Angling Dharma. Saat sedang mengembara, Raja Angling Dharma bertemu dengan putri raksasa pemakan manusia. Kemudian karena khawatir diketahui sosoknya, kemudian Fishing Dharma mengutuknya menjadi burung belibis. Tarian ini ditarikan dalam sebuah kelompok. Gerakannya terlihat sangat lentur seperti seekor burung belibis. Contohnya adalah gerakan kepala dan leher, pandangan mata, serta gerakan tangan dan kaki. Tari belibis diiringi oleh gamelan Bali yang dimainkan secara agresif dan lincah. Alat musik dalam gamelan Bali antara lain Gangsa, Cengceng, Reong, Kempul, Penyahcah, Suling, Kendang, Gong, Jegogan, dan Kajar. 22. Tari Manukrawa Tari manukrawa merupakan tarian Bali yang masuk dalam kelompok tari tradisional. Tarian ini diciptakan pada tahun 1981 oleh I Wayah Dibia sebagai koreografer dan I Wayan Beratha sebagai komposer. Awalnya, tari manukrawa adalah bagian dari sendratari ramayana mahabarata bale gala-gala karya tim sendratari ramayana mahabarata Bali uang dipentaskan pada tahun 1980. Kemudian dikembangkan dan lepas sebagai tarian hiburan. Nama tarian ini merujuk pada kata “manu” yang berarti burung, serta “rawa” yang berarti rawa-rawa. Umumnya tarian ini dipentaskan oleh 5 sampai 7 penari wanita. Gerakan tarian ini menggambarkan perilaku sekelompok burung rawa yang ada dalam kisah wana parwa dari epos mahabarata. Keunikan lain dari tarian ini adalah adanya unusr gerak tari Jawa dan Sunda yang telah disesuaikan sedemikian rupa. 23. Tari Rejang Tari rejang adalah seni tari tradisional Bali yang populer digelar saat kegiatan upacara keagamaan di pura. Tarian ini memiliki gerakan sederhana naum lincah dan progresif. Tari rejang adalah simbol pengabdian kepada dewa-dewi agama Hindu Bali. Para penari mengenakan pakaian adat Bali serta hiasan yang khas. Pola lantai tarian ini membentuk barisan melingkar di halaman pura atau pelinggih dan kadang dilakukan dengan berpegangan tangan. 24. Tari Tenun Tari tenun adalah tarian adat dari Bali yang menggambarkan perempuan Bali saat membuat kain tenun atau kain tradisional khas Bali timur. Para penari menyuguhkan ekspresi gembira saat melakukan tarian. Tarian ini diciptakan pada tahun 1962 oleh I Nyoman Ridet dan I Wayan Likes. Biasanya tari tenun Bali dibawakan oleh iii orang penari atau lebih. Busana tari ini memiliki keunikan, yaitu kepala penari memakai lelunakan, baju menggunakan tapih, kamen dan selendang yang dililit di dada, sabuh prada, bunga sandat berjumlah 3 buah, serta bunga semanggi. 25. Tari Gambuh Tari gambuh adalah tari tradisional Bali berupa drama yang dipengaruhi oleh kultur Jawa-Hindu dari Jawa Timur. Tarian ini menjadi warisan drama tari klasik yang terlahir dari Puri dan masih dilestarikan hingga kini. 26. Tari Telek Tarian telak adalah salah satu tari Bali yang masih dipentaskan secara teratur oleh sejumlah banjar atau desa adat di Bumi Serombotan, Klungkung, Pancoran Geigel dan Jumpai. Bagi masyarakat Bali, tarian ini adalah sarana meminang keselamatan dunia. Bahkan mereka percaya jika tarian ini tidak dipentaskan, maka akan mengundang sasab atau penyakit, merana atau hama penyakit tanaman dan ternak, serta marabahaya dan mengacaukan harmonisasi dunia. 27. Tari Wiranata Tari wiranata adalah tari kreasi dari Bali hasil ciptaan I Nyoman Ridet pada tahun 1960. Tarian ini menggambarkan sosok heroik yang menyampaikan pesan dan kesan gagah, berwibaha dan berpengaruh. Tarian ini umumnya ditarikan oleh penari putir, meskipun juga bisa ditarikan oleh penari putra. Penari tersebut dalam melakukan secara tunggal maupun berkelompok. 28. Tari Panyembrama Panyembrama adalah tari penyambutan dari Bali yang diciptakan oleh I Wayan Berata pada tahun 1970-an. Selain sebagai tari selamat datang, tari ini juga dipentaskan dalam upacara agama Hindu di pura lengkap dengan persembahan sebelum tari sanghyang atau rejang. Tarian ini dipentaskan oleh beberapa penari perempuan dengan ciri lirikan mata, senyum dan gerak gemulai anggun mempesona. Musik pengiring tarian panyembrama adalah gamelan gong kebyar dan penari mengenakan pakaian adat Bali. 29. Tari Sanghyang Tari sanghyang adalah tarian sakral umpat Hindu Bali. Tarian ini merupakan pelengkap upacara dan berguna untuk mengusir wabah penyakit yang melanda desa atau daerah tertentu. Selain itu, masyarakat Bali percaya bahwa tarian ini dapat menjadi pelindung dari kekuatan negatif. Tari sanghyang Bali merupakan warisan kebudayaan pra-Hindu yang biasanya ditarikan oleh dua gadis yang belum dewasa dan masih suci. Terdapat aturan khusus bagi penari yang disebut pantangan, yaitu tidak boleh lewat bawah jemuran pakaian, tidak boleh berkata kasar, tidak boleh berbohong dan tidak boleh mencuri. Tari sanghyang dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sanghyang dedar, deling, penyalin dan celeng. 30. Tari Kupu-kupu Tari ini mempunyai sebutan lain, yaitu tari kuku-kupu tarum. Tarian ini termasuk tari Bali tradisional. Menurut sejarah, tari kupu-kupu diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1960-an. Tari ini dimainkan oleh 5 orang penari perempuan atau lebih. Inti cerita yang ingin disampaikan kepada penonton digambarkan melalui kupu-kupu bewarna biru tua atau tamum yang terbang dan hingga dari satu bunga ke bunga lainnya. Gerakan peanri menggambarkan keindahan, kedamaian dan eksotisme Pulau Dewata.
Jenisiringan tari.Misalnya gerakan lemah dan gerakan bervolume kecil diiringi dengan ilustrasi iringan yang ramai bergemuruh. Jika diterjemahkan kontrasnya dua elemen dasar tari ini ketika dipadukan dapat menunjukkan penggambaran tokohnya memiliki karakter yang lembut dan sederhana tetapi mampu menahan amarah atau emosi seburuk apa pun.
Denpasar - Tari sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Bali, karena hampir di semua rutinitas baik kegiatan adat maupun upacara agama akan melibatkan unsur tari. Tak hanya untuk mengiring upacara dan kegiatan adat, di Bali ada juga jenis tarian untuk seni pertunjukan yang ditampilkan di hadapan inilah 10 tarian khas Bali yang populer untuk dipentaskan di hadapan wisatawan sebagai hiburan sebagaimana dirangkum detikBali1. Tari Kecak tari kecak masih eksis saat pandemi Foto Dana Aditiasari/detikcomTari Kecak merupakan salah satu seni tari nusantara terkenal yang berasal dari Bali. Seni tari ini biasanya dipertunjukkan secara massal oleh puluhan, bahkan ratusan penari laki-laki yang duduk secara tari Kecak, karena pada saat irama musik dimainkan, para penari akan mengangkat dan menggerakkan kedua lengannya sambil menyerukan kata "cak ke cak ke cak". Para penari akan mengenakan kostum bermotif poleng kotak-kotak putih hitam, mirip dengan pola papan Tari PuspanjaliTari puspanjali merupakan tarian untuk penyambutan. Kata puspanjali berasal dari puspa yang artinya menghormati dan anjali yang berarti bunga. Jadi makna dari tarian ini adalah menghormati tamu bagai sekuntum ini ditampilkan oleh sekelompok wanita dengan jumlah 5 hingga 7 orang. Penari-penari ini menggambarkan sekelompok wanita yang senang dengan kedatangan para tamu yang singgah ke daerah Tari TrunajayaTari trunajaya diambil dari kata teruna yang berarti pemuda. Tarian ini menceritakan seorang lelaki yang ingin memikat penari akan selalu membelalakkan matanya dengan gerakan tariannya yang tegas. Hal ini menggambarkan kejantanan seorang pria tersebut. Tarian ini biasanya akan selalu diiringi musik gamelan gong Tari BarongTari barong menceritakan sebuah perseteruan antara kebajikan melawan kejahatan. Barong berasal dari bahruang beruang, meskipun beruang banyak wujud binatang lainnya yang dilukiskan. Hal ini tergandung dari jenis tari barong yang akan ini biasanya dimainkan oleh 2 orang laki-laki. Satu memainkan anggota kepala dan yang satu laginya berada di Tari PendetTari pendet adalah tarian khas daerah Bali. Tarian ini digunakan sebagai persembahan untuk leluhur atau pendet biasa dipentaskan di halaman Pura menghadapkan ke sebuah palinggih, dimana Bhatara dan Bhatari diistanakan. Tari pendet biasanya dibawakan oleh penari wanita berpakaian adat, dengan membawa bokor atau canang sari yang berisi pakaian tari pendet yaitu terdiri dari sabuk prada, anteng cerik, dan kamben songket. Selain itu, untuk perlengkapan tari pendet mereka juga membawa alat-alat upacara seperti sangku, mangkok perak, kendi dan Tari LegongGarapan tari legong Klasik Foto PKB ke-44Tari Legong merupakan tarian tradisional Bali yang dibawakan oleh dua atau tiga penari wanita, dengan ciri pokok gerakan yang luwes pada kaki yang diiringi permainan legong sendiri berasal dari kata "leg" berarti gerak tari yang luwes lentur, dan "gong" artinya gamelan yang merupakan instrumen "Legong" mengandung makna gerak tari yang menekankan pada keluwesan penari dengan diiringi oleh musik gamelan. Gamelan yang dipakai untuk mengiringi tari legong disebut dengan Gamelan Semar Tari BarisSesuai dengan namanya, tarian ini dibentuk dengan posisi penari yang berbaris. Tari ini merupakan salah satu tarian yang merupakan suatu bentuk ritual. Namun untuk saat ini, tari baris sudah kerap ditampilkan untuk tujuan Baris menggambarkan tentang keberanian ksatria Bali yang sedang bertempur demi membela Raja. Penari akan menggerakkan badannya seperti seorang pahlawan yang sedang Tari TopengTari Topeng Pajegan atau disebut Topeng Wali merupakan sebuah tarian yang dibawakan oleh seorang penari laki-laki. Tarian ini ditujukan untuk upacara keagamaan, seperti upacara tiga bulan kelahiran anak, upacara potong gigi, upacara perkawinan, dan Tari MargapatiMargapati berasal dari 'marga' yang berarti jalan dan 'pati' yang berarti kematian. Maka arti dari margapati adalah jalan menuju ini melukiskan kekeliruan perjalanan hidup seorang wanita. Penari wanita akan menghadirkan gerakan tarian laki-laki yang siap mengintai dan siap-siap menerkam Tari Panji SemirangTari Panji Semirang menceritakan tentang Putri Galuh Candrakirana. Putri ini menyamar sebagai Raden Panji selama menggembara untuk menghibur kesedihannya sepeninggal suaminya. Ciri khas tarian ini adalah penari wanita yang menyamar sebagai laki-laki dengan membelalakkan matanya sambil beberapa jenis tari khas Bali yang bisa menghibur para wisatawan yang berkunjung. Keragaman dan keunikan dari tari khas Bali menjadi salah satu tujuan untuk menghabiskan waktu liburan. Kamu dapat menjadikan beberapa tarian di atas sebagai list tontonan kamu jika berkunjung ke Bali. Selamat menikmati weekend! Simak Video "Tari Kecak Uluwatu Bali yang Sarat dengan Filosofi Mistis" [GambasVideo 20detik] kws/kws
Ciriciri tari tradisional. Ciri-ciri tari tradisonal dapat dilihat sebagai berikut: Menggunakan musik tradisional khas daerah. Menggunakan pakaian khas daerah. Menggunakan perlengkapan tari. Diajarkan secara turun-temurun. Berhubungan erat dengan budaya daerah. Pola gerakan yang khas dan pakem. Mengandung filosofi atau makna khas daerah.
Tarian Bali terkenal unik dan bervariasi. Ya, itu benar adanya, Bali yang terkenal dengan sebutan Pulau Dewata ini memang menjadi primadona bagi wisatawan yang datang. Bagaimana bisa? Tentu karena Bali memiliki keanekaragaman budaya yang terbilang unik dan khas, misalnya dapat dilihat dari tariannya. Banyak wisatawan baik lokal maupun non lokal merasa kagum menyaksikan pertunjukan tarian yang diadakan di sana. Tak sedikit orang yang datang ke Bali untuk menikmati budaya yang ada di sana di samping liburan. Nyatanya, ada banyak sekali kebudayaan yang ada di sana, mulai dari tradisi keagamaan, hingga tarian yang penuh dengan makna. Lalu, apa saja nama-nama kumpulan tari Bali itu? Untuk mengetahuinya, simak ulasan dari perpustakan online sebagai berikut! Macam Macam Tarian Adat Bali 1. Tari Cendrawasih Tari Trunajaya Tari Tari Tari Pendet Tari Baris Tari Kecak Bali. Macam Macam Tarian Adat Bali 1. Tari Cendrawasih Bali. Tari Cendrawasih merupakan tarian Bali berpasangan di samping tari Trunojaya dan barong. Kedua penari ini membawakan peran yang berbeda. Untuk penari pertama, ia memerankan burung cendrawasih jantan. Sedangkan, untuk penari yang kedua memerankan cendrawasih betina. Tari ini merupakan manifestasi dari kebiasaan burung cendrawasih yang sering meliuk-liukkan sayapnya dan juga menyanyi menjelang perkawinan. Tari ini memiliki keunikan pada kostum yang dikenakan. 2. Tari Trunajaya Bali. blogkulo Ada makna dari kata Trunajaya pada nama tari ini. Kata tersebut berasal dari kata Teruna yang merupakan manifestasi dari kata pemuda. Kata tersebut ditemukan dari hasil kreasi bernama Pan Wandres dengan tambahan dari I Gde Manik. Tari ini sendiri sebenarnya menceritakan tentang kisah seorang laki-laki yang senantiasa menarik hati para wanita. Terlihat jelas dari gerakan hentakan yang tegas membentuk kuda-kuda. Walaupun dilihat dari kisahnya tari ini dibawakan oleh para pria, ternyata seiring bertambahnya zaman, para wanita pun juga ikut serta menarikan nya. Dalam menarikan tari ini, penari akan membelalakkan mata dengan tajam, diiringi dengan hentakan tegas. Tari ini sendiri bertujuan untuk hiburan masyarakat saja. 3. Tari Barong. wikipedia Tarian Bali yang selanjutnya ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi Anda. Ya, tari barong memang sangatlah terkenal. Tari ini merupakan warisan dari agama Hindu, walaupun orang beranggapan bahwa ini mirip tarian China, barongsai. Padahal keduanya berbeda. Ada makna yang tersirat dari tarian ini. Tampak dari simbol barong yang berarti perseteruan pada hal yang baik, sedangkan rangda adalah simbol untuk kejahatan. Kata barong sendiri merujuk pada kata bahruag, yang dalam literatur memiliki arti beruang. Wujudnya bisa saja beragam disesuaikan dengan tipe tariannya. Tipe tarian barong antara lain Barong Macan, Barong Asu, Barong Gajah, Barong Blas blasan, Barong Landung, Barong Bangkal, dan Barong Keket atau Barong Ket. Dari sekian barong itu, yang paling terkenal adalah barong keket karena terdapat kombinasi tiga binatang yakni sapi, singa, dan macan. Umumnya, tari barong selalu diiringi dengan gamelan batel, gamelan Gong Kebyar, dan juga gamelan babrongan. 4. Tari Legong. blogkulo Dulu, tepatnya pada masa kerajaan Bali, Tari Legong hanya dipentaskan di keraton saja tidak lebih. Gerakan pada tari ini sangat lemah gemulai. Ya, sesuai dengan kata Leg pada namanya yang berarti luwes. Sesuai dengan namanya juga, “gong”, tarian ini dibawakan dengan iringan gamelan tradisional yang disebut dengan Semar Pegulingan. Dalam menarikan nya, para penari Legong menggunakan properti kipas untuk menari. Tari Legong sendiri memiliki beberapa tipe. Tipe-tipe tersebut di antaranya Legong Legod Bawa, Legong Jobog, Legong Keraton atau Legong Lasem, Legong Smaradahana, Legong Kuntul, dan Legong Sudarsana. Tari ini saat ini sering ditampilkan di pura-pura yang ada di Bali dengan tujuan untuk pemujaan. Lihat juga Baju Adat Bali Lengkap dan Gambarnya 5. Tari Pendet Bali. Tari Pendet adalah salah satu tarian Bali yang sangat terkenal hingga ke beberapa wilayah di Indonesia. Tari ini dianggap sebagai bentuk dari penyambutan atas kedatangan dewa yang turun ke dunia. Namun, seiring berkembangnya waktu, tari ini diganti sebagai tari selamat datang oleh para seniman. Ini merupakan suatu tarian yang diciptakan oleh I Wayan Rindi di tahun 1950 an. Siapa itu? beliau adalah seorang seniman yang menghabiskan waktunya untuk mengamati tarian Bali secara keseluruhan. Ia merupakan seniman yang kreatif. Ia bahkan pernah membuat sebuah koreografi Tari Pendet untuk ditarikan oleh 800 penari di pembukaan Asian Games di Jakarta. Padahal, jumlah penari tari ini asal mulanya hanya 5 orang saja. 6. Tari Baris Bali. wikipedia Seperti halnya nama yang tertera, ternyata formasi yang digunakan untuk menarikan tari ini adalah formasi baris berbaris. Tari baris sendiri merupakan tari yang bertujuan untuk ritual. Namun, seiring berkembangnya waktu yang lebih modern, fungsinya berganti menjadi ajang hiburan masyarakat. Dalam menarikan nya, seorang penari haruslah menggerakkan badannya bak pahlawan yang sedang berada di medan perang. Gambaran singkat dari tari ini adalah kisah seorang kesatria yang berperang untuk membela rajanya. Tari baris ada sejak pertengahan abad ke 16 lalu. Tari tersebut bisa ditarikan oleh maksimal 40 laki-laki, dan minimalnya 8 orang. Untuk kostumnya sendiri, para penari mengenakan lamak, baju beludru, awir, badog, celana panjang, dan lainnya. Beberapa hiasan juga ikut menghiasi kepala, dada, dan juga punggung. Perlu Anda ketahui, setiap kostum pada masing-masing daerah berbeda karena kekhasan daerah yang berbeda pula. Tari baris sendiri disebut sebagai tari yang keramat karena hanya dipentaskan ketika diadakan perayaan khusus dan juga upacara suci. 7. Tari Kecak Bali. wikipedia Tari yang diciptakan oleh Wayan Limbak bersama Walter Spies ini memang sangat terkenal. Kemunculan nya tersebut terjadi pada tahun 1930 atas sumbangan ide dari seniman Jerman. Tari Kecak sendiri mengisahkan tentang epic Ramayana yang diwujudkan dalam penari laki-laki dengan jumlah puluhan atau bahkan bisa lebih. Banyak yang merasa kagum dan terheran-heran dengan tarian ini. Seperti halnya yang dirasakan wisatawan asing. Mereka pasti akan menyempatkan untuk menyaksikan tari ini selama 30 menit ketika datang berlibur ke Bali. Di sana, di tempat pertunjukan, penonton akan menyaksikan sekumpulan penari yang jumlahnya sangat banyak, duduk melingkar dan menyerukan kata-kata “cak” sambil mengangkat tangan mereka. Tentu itu akan menjadi momen unik yang tidak dapat Anda lupakan. Apa makna yang tergambar dari aktivitas yang dilakukan dalam tarian itu sebenarnya? Adegan yang ada di tarian ini menggambarkan seorang tentara kera yang tengah membantu Rama dalam melawan Rahwana. Di situ, selain tokoh tentara kera, tokoh Ramayana pun juga ada. Demikian tadi merupakan ulasan mengenai tarian Bali yang kaya akan keunikan dan ciri khas. Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke sana, khususnya Anda, tidak lengkap jika tidak menyaksikan beberapa tarian yang ada di Bali. Hal ini dikarenakan ada banyak sekali keanekaragaman di sana yang sayang jika tidak disaksikan. Semoga informasi di atas dapat memberikan referensi baru kepada kita semua! Cek nama tarian Bali dan gambarnya di berbagai sumber terpercaya!
1 Alat musik Gamelan. Alat musik gamelan ini tergolong paling populer di pulau Dewata Bali, kebanyakan dari kesenian tari diiringi dengan gamelan, bahkan pertunjukan wayang inovatif sekarang ini diiringi oleh gamelan, termasuk juga dalam kegiatan upacara keagamaan. Gamelan sendiri adalah seperangkat alat musik yang dimainkan banyak orang
Berikut jenis iringan tari bali,kecuali? Gamelan jenis kebyar Semar pegulingan Perkusi Angklung Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah D. Angklung. Dilansir dari Ensiklopedia, berikut jenis iringan tari bali,kecuali Angklung. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Gamelan jenis kebyar adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Semar pegulingan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. Perkusi adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. Angklung adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. Angklung. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Selengkapnya: Properti Tari. Unsur Iringan. Berikutnya adalah Iringan, yang sifatnya bisa wajib bisa pula opsional. Jenis iringan dalam penampilan tari ada 2 macam, yakni iringan dari para penari dan alat musik pendukung. Untuk iringan dari penari, bisa berupa tepuk tangan, suara yang dilantunkan hingga hentakan kaki ke lantai. Bali memiliki warisan budaya yang kaya, salah satunya adalah tari-tarian. Diantara Tari Bali yang terkenal antara lain adalah Tari Kecak, Barong, Pendet dan Legong. Tarian ini terbagi menjadi tarian tradisional dan tari modern, tergantung kapan tarian tersebut dibuat. Bagi masyarakat Bali, tarian berfungsi sebagai sarana sosial dan spiritual. Berikut ulasannya Macam Macam Tari Bali 1. Tari Arja2. Tari Baris3. Tari Barong4. Tari Belibis5. Tari Bumbung Buleleng6. Tari Cendrawasih7. Tari Cilinaya8. Tari Ciwa Nataraja9. Tari Condong10. Tari Durga Mahisasura Mardini11. Tari Gambuh12. Tari Gandrung13. Tari Gopala14. Tari Janger15. Tari Kebyar Duduk16. Tari Kecak17. Tari Kidang Kencana18. Tari Kupu-kupu19. Tari Legong20. Tari Manukrawa21. Tari Margapati22. Tari Oleg Tamulilingan23. Tari Panji Semirang24. Tari Panyembrama25. Tari Pendet26. Tari Puspanjali27. Tari Rejang28. Tari Sanghyang29. Tari Saraswati30. Tari Sekar Ibing31. Tari Sekar Jagat32. Tari Sekar Jempiring33. Tari Tedung Sari34. Tari Telek35. Tari Tenun36. Tari Topeng Sidhakarya Topeng Pajegan/Tabanan37. Tari Trunajaya38. Tari Wayang Wong39. Tari Wiranata40. Tari Wirayudaa. Walib. Bebalic. Balih-balihan 1. Tari Arja Sumber Tari Arja Opera Arja merupakan tari klasik bernilai tinggi dan menghibur. Nama Arja berasal dari bahasa Sansekerta, “Reja” keindahan. Dramatari Arja menyuguhkan komedi segar dengan dialog percakapannya ditembangkan secara macapat dan kisah Panji Malat paling populer untuk dibawakan. 2. Tari Baris Sumber Tari Baris bertemakan kepahlawanan, melukiskan prajurit gagah berani ketika berperang. Tari Baris termasuk dalam tarian sakral dan tari laki keras sebagai persembahan dan wujud dari rasa syukur. Ada beberapa macam tari Baris seperti tari baris tunggal, tari baris gede, tari baris jago, tari baris jojor dan tari baris tamian. Tari Baris diperagakan 8-40 penari putra dengan mengenakan pakaian tradisional prajurit beserta senjatanya. 3. Tari Barong Sumber Tari Barong merupakan tari laki keras dan tari sakral yang digelar pada upacara ritual tertentu. Barong berasal dari kata “bahruang” yang berarti beruang. Tarian ini diperagakan oleh 2 penari pria yang memegang kendali pada bagian kepala dan bagian badan barong. Tari ini menggambarkan perseteruan antara sifat baik Barong dan sifat buruk Rangda. 4. Tari Belibis Sumber photolism. Tari Belibis merupakan karya Swasthi Wijaya Bandem dan I Nyoman Windha 1984. Tari ini mengisahkan raja Angling Dharma yang dikutuk menjadi burung belibis. Tari belibis termasuk dalam tari kreasi yang diperagakan sekelompok penari putri dengan gerakan lentur nan mempesona yang menggunakan busana menyerupai burung belibis. 5. Tari Bumbung Buleleng Sumber Tari Bumbung adalah tarian rakyat yang menjadi tradisi di Bali. Tari pergaulan ini sering digelar pada acara pernikahan, musim panen dan hari raya keagamaan. 6. Tari Cendrawasih Sumber Tari Cendrawasih merupakan karya dari I Gde Manik, namun tari paling populer adalah tarian arasemen dari N. L. N. Swasthi Wijaya Bandem. Dalam sejarah Hindu Bali, burung cendrawasih dianggap sebagai burungnya para dewa Manuk Dewata. Tarian ini melukiskan keindahan burung cendrawasih yang memadu cinta, diperagakan dua orang penari putri yang berperan sebagai burung cendrawasih jantan dan betina. 7. Tari Cilinaya Sumber Tari Cilinaya merupakan karya dari I Wayan Dibia digelar pertama kali pada Sekaa Gong Putra Kencana Singapadu di Gianyar. Tari kreasi ini terinspirasi dari sehelai kain panjang berujung lancip dengan motif warna-warni cili pada busana penari. Cili merupakan simbol keceriaan, kegembiraan, kecantikan dan keanggunan, dimana sekelompok penari wanita menari dengan penuh kegembiraan. 8. Tari Ciwa Nataraja Sumber Tari Ciwa Nataraja Siwa Nataraja merupakan tari persembahan. Tari ini merupakan karya dari Swasthi Wijaya Bandem 1990. Dewi Ciwa Nataraja adalah perwujudan dari Siwa sebagai dewanya para penari dan ketika Siwa menari, tenaga utamanya terpancar dan menyatu membentuk alam semesta. Tarian ini diperagakan oleh 9 penari putri, 8 penari berperan sebagai pancaran tenaga utama dari Siwa dan satu orang lainnya berperan sebagai Siwa. 9. Tari Condong Sumber Tari Condong merupakan tari tradisional pada abad ke-19 di lingkungan istana kerajaan keraton. Berdasarkan cerita turun temurun, tari condong berasal dari mimpi sang raja ketika sedang sakit parah, dalam mimpi tersebut terdapat dua orang wanita menari dengan diiringi gamelan. Tari Condong dipentaskan sebagai pendahulu tari Legong, Arja dan Gambuh dengan iringan gamelan semar pagulingan. 10. Tari Durga Mahisasura Mardini Sumber Tari ini diilhami dari kisah naskah Lontar Siwagama, yaitu “Durga Mahisasura Mardini“. Para dewa dan dewi di surga kesulitan menghadapi raksasa Rakta, tetapi berkat Dewi Durga dengan senjata Dewata Nawasanga sang raksasa dapat dilumpuhkan. Berdasarkan kepercayaan Hindu Bali, Dewi Durga dilukiskan sebagai seorang wanita cantik dan pemberani dengan mengendarai harimau dan memiliki banyak tangan. Sedangkan senjata Dewata Nawasanga merupakan perwujudan dari delapan arah mata angin delapan dewa dengan Dewa Siwa sebagai pusatnya. 11. Tari Gambuh Sumber Drama tari klasik ini disebut juga teater total, karena tak hanya seni tari yang ditonjolkan tetapi seni tabuh, seni sastra, seni dialog, seni rupa dan seni rias, bersatu padu menjadikannya sebagai drama tari berkualitas tinggi. Sebagai tarian bebali, tari gambuh sering ditampilkan di tempat ibadah untuk ritual keagamaan. Tarian ini diperagakan 25-40 penari putra dan putri dan kisah populer kerap dibawakan adalah Panji. 12. Tari Gandrung Sumber Tari gandrung merupakan tari pergaulan sakral pada tahun 1934 di daerah Klungkung. Tari gandrung diperankan oleh penari laki, dimana tari pergaulan tersebut menjadi simbol kesuburan dan keselamatan. 13. Tari Gopala Sumber potretbali. Tari Gopala merupakan karya dari I Nyoman Suarsa dan I Ketut Gede Asnawa. Gopala berasal dari bahasa Kawi yang berarti pengembala sapi. Tarian ini melukiskan perangai para pengembala sapi yang humoris dan ekspresif. Tari ini biasa dilakonkan oleh penari putra sekitar 4-8 orang. 14. Tari Janger Sumber Tari Janger merupakan tari pergaulan, diperkirakan sejak tahun 1930. Berawal dari nyanyian lagu janger Nyanyian Sanghyang dinyanyikan secara bersahut-sahutan oleh orang-orang yang sedang memetik kopi, kemudian berkembang menjadi tradisi sehingga terbentuklah tari janger. Tarian ini diperagakan secara berpasangan putra dan putri dengan jumlah penari sekitar 10-16 orang. 15. Tari Kebyar Duduk Sumber Tari kebyar duduk merupakan hasil karya maestro asal Tabanan yaitu I Ketut Marya Mario tahun 1925. Gerak dasar tarian tunggal ini dilakukan dengan posisi duduk bersila sehingga disebut sebagai tari kebyar duduk. Terinspirasi dari gamelan gong kebyar yang dipetik secara cepat, diimplementasikan penari pria yang menari lincah mengikuti tabuhan gamelan. 16. Tari Kecak Sumber Tari Kecak merupakan karya Wayan Limbak dan pelukis dari Jerman, Walter Spies 1930. Tari ini merupakan perpaduan seni tari dan drama, dengan kisah utama yang dibawakan adalah Ramayana. Tarian ini diperagakan dengan jumlah penari yang cukup banyak, dimana para penari tersebut duduk berbaris melingkar. Ciri khas tarian ini adalah kata “cak cak cak” yang diserukan oleh para penari sambil mengangkat kedua tangan ke atas. Hampir semua pemeran utamanya laki-laki, kecuali Dewi Sita dan beberapa pengiring perempuannya. Busana yang digunakan oleh penarinya berupa celana hitam dengan kain kotak-kotak melingkari pinggang motif papan catur. 17. Tari Kidang Kencana Sumber Tari Kidang Kencana merupakan karya I Gusti Agung Ngurah Supartha dan I Wayan Beratha tahun 1926. Tari klasik ini menjadi perwujudan dari gerakan ritmis, dinamis dan estetis dari sekelompok kijang. Para penari memperagakan tarian ini dengan gerakan lincah dan indah menyerupai perangai dari seekor kijang. 18. Tari Kupu-kupu Sumber Tari kupu-kupu merupakan karya I Wayan Beratha 1960. Tari kelompok diperagakan 5 atau lebih penari putri dengan gerakan luwes dan indah untuk melukiskan kupu-kupu tarum biru tua yang berterbangan dari satu bunga ke bunga yang lain. Tarian ini menunjukkan kesan kedamaian, keindahan, ketentraman, yang menonjolkan keistimewaan pulau Dewata. 19. Tari Legong Sumber Tari Legong berasal dari kata “leg” luwes, lentur dan kata “gong” musik gamelan. Tari Legong adalah gerakan tari yang lentur dan terikat dengan irama tabuhan dari gamelan gong. Tari klasik ini diperagakan oleh 2-3 orang penari putri dengan tari Condong sebagai tari pembukanya dan iringan gamelan Semar Pegulingan. 20. Tari Manukrawa Sumber Tari Manukrawa merupakan karya I Wayan Dibia dan I Wayan Beratha. Tari kreasi ini berasal dari kata “Manuk” burung dan “Rawa” rawa-rawa. Seperti kisah Wanaparwa Mahabrata, tarian ini melukiskan perangai dari burung air Manukrawa yang diperagakan sekelompok penari wanita. 21. Tari Margapati Sumber Tari Margapati merupakan karya I Nyoman Kaler 1942 yang berasal dari kata ” Marga” hewan/binatang dan “Pati” raja. Tarian ini merupakan simbol kematian yang dilukiskan tindak tanduk sang raja hutan singa yang memburu mangsa. Tari Tunggal ini diperagakan oleh penari putra dengan gerakan gagah dan lincah. 22. Tari Oleg Tamulilingan Sumber Tari Oleg Tamulilingan merupakan karya I Ketut Marya Mario tahun 1952. Berasal dari kata “Oleg” goyangan dan “tamulilingan” kumbang. Tarian ini melukiskan perangai sepasang kumbang yang sedang memadu kasih. Tari berpasangan ini diperagakan oleh penari putra kumbang jantan dan putri kumbang betina. 23. Tari Panji Semirang Sumber encyclopedia. Tari Panji Semirang merupakan karya I Nyoman Keler pada tahun 1942. Tarian hiburan ini menceritakan Galuh Candrakirana, putri raja yang mengembara keluar istana dengan menyamar sebagai seorang pria bernama Raden Panji. Tergolong sebagai tarian putri halus, tarian ini diperagakan oleh penari putri. 24. Tari Panyembrama Sumber Tari Panyembrama merupakan karya I Wayan Berata 1970. Berfungsi sebagai tari penyambutan pada upacara agama Hindu di pura sebelum tarian Rejang dan Sanghyang diperagakan. 25. Tari Pendet Sumber Tari Pendet merupakan karya dari I Wayan Rindi tahun 1967. Tari ini mulanya merupakan tarian pemujaan/persembahan untuk upacara keagamaan yang digelar di pura bersifat sakral, kemudian beralih menjadi tarian hiburan. Tari Pendet melukiskan rasa syukur dan pujian atas turunnya dewa-dewi ke alam dunia marcapada. Dapat dipentaskan secara tunggal maupun berkelompok, para penari putri membawa mangkuk perak bokor berisi bunga. 26. Tari Puspanjali Sumber Tari Puspanjali merupakan tarian penyambutan karya Swasthi Wijaya dan I Nyoman Windha 1989. Tarian ini berasal dari kata “Puspa” bunga dan “Anjali” sambutan penghormatan. Tarian ini terilhami oleh gerakan tarian Rejang yang melukiskan para penari dengan penuh rasa hormat menyambut tamu penting yang datang. Para penari menampilkan gerakan lembut, indah dipadu dengan gerakan ritmis yang dinamis yang diperagakan oleh sekelompok penari putri dengan membawa bokor berisi bunga. 27. Tari Rejang Sumber Tari Rejang merupakan perwujudan rasa syukur, hormat dan pujian kepada dewa-dewi Hindu yang turun ke bumi. Tarian persembahan yang sakral untuk upacara keagamaan di pura, dengan gerakan tarinya sederhana tapi penuh penjiwaan dan lincah. Pola lantai berbentuk barisan melingkar di halaman pura pelinggih, diperagakan oleh penari putri baik secara berkelompok maupun massal. 28. Tari Sanghyang Sumber Tari Sanghyang merupakan tari sakral, diperagakan penari putri yang baru beranjak remaja karena dianggap masih suci. Sebagai tarian pelengkap upacara keagamaan, tarian ini dipercaya mampu menangkal wabah penyakit dan pelindung dari kekuatan negatif. Ada beberapa jenis tari Sanghyang yang populer di Bali seperti Sanghyang Celeng, Sanghyang Dedari, Sanghyang Deling dan Sanghyang Penyalin. 29. Tari Saraswati Sumber Tari Saraswati merupakan karya dari Swasthi Widjaja Bandem dan I Nyoman Widha pada tahun 1994. Tarian ini melukiskan sekelompok angsa dan keagungan Dewi Saraswati. Tarian inovasi terbaru dari tari bali klasik ini, diperagakan oleh 7 penari putri. 30. Tari Sekar Ibing Sumber potretbali. Tari Sekar Ibing merupakan karya dari I Nyoman Suarsa dan I Ketut Gede Asnawa. Pertama kali digelar pada tahun 1983 untuk Festival Gong Kebyar se-Bali. Tari pergaulan ini dibawakan secara improvisasi dengan gerakan lincah, dinamis dan bebas, yang diilhami dari gerakan tari Legong dan Kebyar. Tarian ini diperagakan oleh penari campuran, putra dan putri berjumlah 10 orang. 31. Tari Sekar Jagat Sumber Tari Sekar Jagat merupakan karya dari Swasthi Wijaya Bandem 1993. Tarian yang diilhami tari rejang dan pendet, digunakan sebagai penyambut tamu dan pembuka acara. Tari Sekar Jagat berasal dari kata “Sekar” bunga yang harum dan “Jagat” dunia. Tarian ini melukiskan keindahan dunia yang penuh kedamaian seperti semerbak harum bunga. Tari kelompok ini diperagakan oleh penari putri dengan membawa canang sari. 32. Tari Sekar Jempiring Sumber terunaterunidps. Lahirnya tari Sekar Jempiring terinspirasi dari Bunga Jempiring sebagai maskot kota Denpasar. Tari kreasi ini digelar sebagai tari pembuka sebuah acara. Bunga jempiring berwarna putih menjadi simbol kedamaian, kewibawaan dan daya tarik dan daun yang berwarna hijau menjadi simbol ketentraman hati. 33. Tari Tedung Sari Sumber Tari Tedung Sari merupakan karya Nyoman Suarsa. Berasal dari kata “Tedung” payung dan “Sari” suci. Tedung payung ditancapkan disisi kanan-kiri pintu gerbang pura dan tempat pemujaan Hindu Pelinggih. Payung menjadi simbol keteguhan hati untuk umat Hindu agar tetap menebar kebajikan dan memberi ketentraman, cinta kasih dan kedamaian. 34. Tari Telek Sumber Tari Telek merupakan warisan budaya yang digelar oleh beberapa banjar desa adat, seperti di Geigel, Jumpai, Bumi Serombotan Klungkung dan Pancoran. Apabila tidak digelar, masyarakat banjar meyakini akan terjadi bencana, seperti wabah penyakit menyerang penduduk sasab, serta tanaman dan ternak diserang hama penyakit merana. Pagelaran tari Telek diadakan secara teratur dianggap dapat menyelaraskan hubungan antara alam, para penduduk, kepercayaan penduduk dengan leluhurnya serta penduduk dengan sang pencipta. 35. Tari Tenun Sumber Tari Tenun merupakan karya I Nyoman Ridet pada tahun 1962. Tari tenun melukiskan proses menenun dari mulai memintal hingga selesai, dimana para penarinya menunjukkan ekspresi senang dan bahagia. Adapun fungsi tari untuk melestarikan kebudayaan tenun menenun beserta alat tradisionalnya. 36. Tari Topeng Sidhakarya Topeng Pajegan/Tabanan Sumber Tari Topeng Sidakarya berasal dari kata “sidha” berhasil dan “karya” upacara. Melalui topeng menjadi kunci berhasilnya upacara dan tanpa kehadiran tokoh tersebut karya dianggap belum selesai. Tari Topeng Sidakarya termasuk tari sakral Wali, dimana penarinya pun harus memiliki kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni. 37. Tari Trunajaya Sumber Tari Trunajaya merupakan karya Pan wandres 1915, disempurnakan oleh I Gede Manik. Tari Trunajaya berasal dari kata “teruna” pemuda dan “jaya” puncak. Tarian ini melukiskan perilaku pemuda yang hendak menarik hati seorang gadis. Sebagai tari kreasi hiburan, tari ini juga termasuk kedalam golongan tari putra keras dengan gerakan-gerakan ekspresif seperti membelalakkan mata sambil memasang sikap kuda-kuda. 38. Tari Wayang Wong Sumber Tari Wayang Wong merupakan seni pertunjukan topeng dan wayang yang diperankan oleh manusia wong. Sebagai Tari klasik sakral, menjadikan Wayang Wong hanya digelar ketika ada upacara adat. 39. Tari Wiranata Sumber Tari Wiranata merupakan karya I Nyoman Kaler pada tahun 1942. Tarian ini menggambarkan keperwiraan seorang raja yang gagah berani, pantang mundur. Umumnya diperankan oleh penari perempuan, tetapi bisa diperankan oleh penari laki-laki, baik secara pementasan tunggal maupun berkelompok. 40. Tari Wirayuda Sumber Tari Wirayuda merupakan karya I Wayan Dibia yang termasuk kedalam seni kreasi tari tradisional modern. Berasal dari kata “wira” pahlawan dan “yudha” perang. Tari ini mengusung tema perang, melukiskan kegagahan sekelompok prajurit kerajaan yang sedang berperang. Diperagakan 2-4 orang penari pria dilengkapi dengan senjata tombak dan mengenakan hiasan ikat kepala udeng-udengan. Jenis Tarian Tradisional Bali a. Wali Sumber Tari Wali adalah tarian sakral yang dipentaskan untuk kepentingan ritual dan saat upacara di pura tertentu. Contoh tari wali adalah tari Rejang, Sanghyang dan Telek. b. Bebali Sumber Tari Bebali adalah tarian yang dipentaskan untuk kepentingan manusianya sendiri yang berkaitan dengan upacara adat tertentu upacara keagamaan, misalnya upacara Mapetik Potong rambut bayi, upacara Mapandes potong gigi dan sejenisnya. Contoh tari Bebali seperti Topeng, Wayang Wong dan Gambuh. c. Balih-balihan Sumber Tari balih-balihan adalah tari yang fungsinya untuk hiburan, dapat dipentaskan tanpa ada kaitannya dengan upacara. Contoh tari Balih-balihan adalah tari Arja. Ciri Khas Tari Bali Sumber landtraditional. Tari Bali memiliki ciri khasnya tersendiri, seperti penarinya enerjik dan luwes. Variasi properti yang digunakannya beragam. Gerakan pada Tari Bali selaras dengan aksentuasi musik. Dan mimik wajah penarinya begitu ekspresif dengan gerakan mata seledet paling ditonjolkan di setiap gerakan penari. Demikian bahasan terkait tari-tarian yang ada di Bali. Semoga bermanfaat.
104 Berikut tari yang berasal dari Bali adalah. a. kecak b. merak c. jaipong d. pendhet e. serimpi Jawaban: a. kecak Pembahasan: Tari kecak berasal dari bali 105. Berikut fungsi penataan musik iringan tari dalam pergelaran tari, kecuali. a. memberikan latar belakang b. memberikan warna psikologis c. memberikan selingan tari d
9 nama tarian daerah Bali dan penjelasannya + gambar – Indonesia memiliki keragaman budaya. Bahkan, di setiap daerah terdapat karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan daerah lain. Budaya tersebut senantiasa dilestarikan oleh masyarakat setempat dan diwariskan turun-temurun. Nama-Nama Tarian di Bali dan DeskripsinyaDaftar IsiNama-Nama Tarian di Bali dan Deskripsinya1. Tari Kecak2. Tari Pendet3. Tari Legong4. Tari Barong5. Tari Janger6. Tari Baris7. Tari Rejang8. Tari Topeng9. Tari Kebyar Duduk Daftar Isi Nama-Nama Tarian di Bali dan Deskripsinya 1. Tari Kecak 2. Tari Pendet 3. Tari Legong 4. Tari Barong 5. Tari Janger 6. Tari Baris 7. Tari Rejang 8. Tari Topeng 9. Tari Kebyar Duduk Apa yang terbesit di benakmu ketika ada orang yang menyebut kata “Pulau Bali?”. Bali Memiliki banyak potensi wisata, termasuk pantai-pantainya yang sangat indah dan tentunya tidak diragukan lagi. Hal ini lah yang membuat wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara semakin tertarik berkunjung dan berlibur di Pulau Dewata. Bali dan segala keindahannya secara tidak langsung telah berhasil membuat Indonesia turut dikenal dunia. Tentunya daya tarik Bali tidak hanya ada pada tempat wisatanya saja. Seni tarinya yang indah pun turut menarik minat wisatawan. Pada acara khusus, masyarakat Bali menampilkan tarian dengan filosofi tertentu sehingga dapat disaksikan oleh khalayak. Ciri khas tarian di Bali juga berbeda dengan tarian dari daerah lain, baik dalam hal gerakan maupun pakaian. Jika kamu tertarik mencari tahu nama tari Bali dan penjelasannya, artikel berikut dapat menjadi referensi. 1. Tari Kecak Tarian yang sangat identik dengan Bali dan wisatawan adalah tari kecak. Sebagai salah satu dramatari seni, pertunjukan seni tari kecak tidak pernah sepi penonton. Tari kecak atau yang juga dikenal sebagai tari api ditampilkan oleh puluhan orang dengan duduk melingkar dan berseru “cak” sambil mengangkat kedua lengan, sehingga menambah keunikannya. Kamu memang tidak akan mendengar suara musik ataupun gamelan seperti pada tarian lainnya, tetapi nyatanya tari kecak sangat menghibur, bahkan memanjakan mata. Pakaian tari kecak berupa kain motif kotak bak papan catur yang dilingkarkan pada bagian pinggang para penari. Pada tari tersebut, diceritakan kisah tentang Ramayana ketika ada barisan kera yang membantu Rama dalam mengalahkan Rahwana. Selain ada penari kecak, ada pula penari lain dengan peran penting pada penokohan Ramayana. 2. Tari Pendet Tahukah kamu bahwa mulanya tari pendet adalah tari pemujaan yang dilakukan di pura yang juga merupakan lokasi peribadatan umat Hindu. Tari pendet sebenarnya melambangkan penyambutan atas dewata yang turun ke dunia. Tarian ini bisa dilakukan semua orang, baik laki-laki dan perempuan, gadis atau dewasa. Biasanya, tari pendet ditampilkan setelah pertunjukan tari rejang yang gerakannya tidak terlalu dinamis. 3. Tari Legong Jika kamu menyukai tarian klasik, tari legong adalah jawabannya. Gerakan pada tarian legong dilakukan sesuai irama gamelan yang ditabuh, yaitu gamelan semar pagulingan. Tarian ini berkembang di keraton yang ada di Bali di abad ke-19. Tarian legong sangat indah, apalagi ketika ditarikan saat bulan purnama pada halaman keraton. Kamu bisa langsung mengetahui jenis tarian dari busana yang dikenakan, seperti tari legong dengan pakaian yang warnanya cerah seperti merah, hijau, dan ungu, ditambah lukisan dedaunan. Penari tari legong pun akan dilengkapi hiasan bunga emas pada bagian kepala dan akan bergoyang ketika penari bergerak. Para penonton akan dibuat terpukau ketika menyaksikan penari menggerakkan bola matanya hingga membuat tarian seakan hidup. 4. Tari Barong Jika kamu menyukai seni tari yang berkaitan dengan mitologi tertentu, kamu dapat menyaksikan tari barong yang berasal dari kata “bahruang” atau beruang. Pada tari tersebut, diceritakan tentang pertempuran antara dharma atau kebaikan dan adharma atau keburukan yang senantiasa berdampingan. Penari Barong mengenakan kostum keket yang sangat khas karena gabungan antara lembu, harimau, serta singa. Badan barong pun diberi hiasan yang terbuat dari kulit, bulu yang terbuat dari serat daun pandan, serta potongan kaca dari cermin. Sebenarnya, barong merupakan lambang kebaikan yang ditunjukkan dengan kostum binatang berkaki empat, serta lambang keburukan yang ditunjukkan dengan adanya Rangda atau sosok seram bertaring runcing pada bagian mulut. Tari barong dimainkan dua orang, dimana salah satu penari berada di bagian depan untuk memainkan kaki depan dan kepala, sedangkan pemain yang satu berada di bagian belakang memainkan ekor barong dan kaki belakang. 5. Tari Janger Tarian yang cukup populer di Bali adalah tari janger. Meskipun gerakan tari janger sederhana, nuansanya ceria dan membuat semangat. Apalagi dengan adanya musik pengiring berupa tetamburan dan gender wayang atau gamelan batel. Tari janger tergolong tari balih-balihan yang membuat upacara lebih meriah ataupun untuk tujuan hiburan. Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi tari janger mengalami banyak perkembangan. Ada pula varian tari janger dari Tabanan, Desa Metra, Desa Sibang, Desa Bulian, dan wilayah lainnya. 6. Tari Baris Tarian dari Bali yang menggambarkan peperangan adalah tari baris. Tarian ini termasuk tarian perang tradisional dengan iringan gamelan yang menggambarkan perasaan pahlawan muda sebelum berangkat ke medan perang. Tari baris menjadi lambang ketangguhan para prajurit di Bali yang ditunjukkan dengan gerakan-gerakannya. Pada tarian tersebut juga ditekankan kestabilan langkah kaki penari, keseimbangan, serta kemampuan memainkan senjata. Ada pula gerakan mata penari yang menunjukkan bahwa prajurit selalu awas pada kondisi di sekitarnya. 7. Tari Rejang Tarian unik di Bali yang ditampilkan oleh perempuan dan ditujukan bagi perempuan adalah tari rejang. Gerakan tari rejang sederhana, tetapi lincah. Kamu bisa menyaksikan tari rejang saat ada upacara adat di Bali atau upacara keagamaan. Penari rejang memakai pakaian meriah dengan tambahan hiasan serta dekorasi, kemudian berbaris melingkar sambil berpegangan tangan dan menari. 8. Tari Topeng Sesuai dengan namanya, tari topeng menampilkan penari yang memakai topeng sebagai penutup wajah. Meskipun tari topeng juga ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, tari topeng Bali memiliki perbedaan. Apalagi topeng bagi masyarakat Bali sangat erat kaitannya dengan upacara keagamaan, bahkan bernuansa ritual magis sehingga cukup sakral. 9. Tari Kebyar Duduk Tari kebyar duduk atau tari kebyar terompong jika tariannya dikombinasikan dengan instrumen terompong adalah salah satu tarian Bali yang bersifat lincah. Uniknya, tarian ini dilakukan dengan posisi duduk sambil mengikuti iringan irama musik gamelan. Tari kebyar duduk memiliki beberapa babak, yaitu pepeson yang merupakan gerakan awal saat penari mengawali tarian, dilanjutkan pengadeng, pengucek, tetayongan, kemudian pengecet. Demikian informasi 9 nama tarian daerah Bali dan penjelasannya + gambar yang bisa kamu jadikan referensi. Jadi, kamu tidak akan bingung lagi ketika ada yang bertanya tentang tari Bali yang menggunakan kipas karena sudah ada penjelasan beserta gambarnya. Ternyata Indonesia memiliki tarian yang beragam yang merepresentasikan budaya daerah tersebut. Jika memiliki waktu luang dan sedang mengunjungi Pulau Dewata, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan tarian tersebut secara langsung. Kamu bisa belajar banyak secara langsung dan tidak hanya dari gambar tari Bali saja. Liburan ke Bali akan lebih menyenangkan apabila kamu menyewa tempat tinggal sementara menggunakan aplikasi pencari kost Mamikos yang dapat didownload gratis melalui ponselmu. Ada banyak pilihan tempat tinggal seperti kost eksklusif yang fasilitasnya tidak kalah dengan hotel yang bisa disewa harian hingga tahunan. Segera download aplikasinya, ya! Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah bqcL.
  • y3harpgu1m.pages.dev/936
  • y3harpgu1m.pages.dev/596
  • y3harpgu1m.pages.dev/278
  • y3harpgu1m.pages.dev/599
  • y3harpgu1m.pages.dev/265
  • y3harpgu1m.pages.dev/958
  • y3harpgu1m.pages.dev/790
  • y3harpgu1m.pages.dev/268
  • y3harpgu1m.pages.dev/242
  • y3harpgu1m.pages.dev/508
  • y3harpgu1m.pages.dev/445
  • y3harpgu1m.pages.dev/743
  • y3harpgu1m.pages.dev/543
  • y3harpgu1m.pages.dev/839
  • y3harpgu1m.pages.dev/307
  • berikut jenis iringan tari bali kecuali