Hamparan(kasur, tikar, dsb) tempat berjalan atau tempat duduk para pembesar, pengantin (ketika bersanding) LOKA. Tempat 4 Huruf. BERBULAN. 1 ada bulannya; 2 hingga sebulan lamanya; ~ madu menikmati masa pengantin baru dengan berlibur (bepergian ke tempat lain) KUMBA. Pelaminan merupakan salah satu focal point dalam pesta pernikahan, secara harfiah berarti 'tempat duduk pengantin yang dihiasi'. Pelaminan adalah elemen penting dalam pernikahan, yang mana menjadi singgasana bagi kedua mempelai. Di berbagai daerah Indonesia terdapat variasi pelaminan tradisional yang dipengaruhi adat istiadat setempat. Pengaruh budaya di masa lampau pun ikut memberi kontribusi dalam pemakaian atribut dekorasi pelaminan tradisional yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Sebut saja, pelaminan adat Jawa klasik—gebyok dengan ukiran kayu yang khas, pelaminan Minang yang bertabur detail emas, pelaminan adat Bugis dengan penggunaan warna-warni yang vibrant, pelaminan Bali yang berbentuk seperti gapura candi, dan sebagainya. Dari berbagai macam ciri khas pelaminan adat yang terkenal di Indonesia tersebut, satu hal yang menjadi kesamaan yakni nuansa megah dan mewah yang dihadirkan dalam dekorasinya. Bahkan, bukan cuma berfungsi sebagai hiasan, tak jarang pelaminan tradisional juga memiliki makna simbolik yang menjadi petuah kehidupan bagi kedua pengantin. Tentunya, menggunakan dekorasi pelaminan tradisional untuk pernikahan akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi para pengantin karena menunjukkan identitas budaya yang dimilikinya. Nah, apa kamu penasaran ada pelaminan tradisional apa saja yang identik dengan nuansa kemegahan dan kemewahan? Yuk, lihat ragam pelaminan tradisional dari berbagai adat di Indonesia!1. Pelaminan Adat AcehPelaminan Adat Aceh Foto via instagram/adi_tyadecoration84Mari kita mulai dari daerah yang dijuluki sebagai "Negeri Serambi Mekah" Aceh. Dengan dominasi warna emas, pada pelaminan Aceh ornamen dekorasinya dipenuhi dengan motif-motif khas Aceh seperti kipas, bungong seulanga, pinto Aceh, ranub, awan si on, rencong dan sebagainya. Setiap bentuk memiliki keunikan yang menggambarkan asal daerahnya. Pada zaman dahulu, bentuk pelaminan adat Aceh hanya berupa persegi panjang dan sangat sederhana. Seiring berjalannya waktu, pelaminan adat Aceh semakin berkembang dengan berbagai modifikasi sehingga menyebabkan variasi baik dari segi bentuk maupun warnanya. Dekorasi Pelaminan Adat Aceh Foto instagram/nurma_pelaminanApabila dahulu pelaminan Aceh tradisional terkesan lebih sederhana menggunakan warna kuning, merah, hijau, hitam dan putih, pelaminan yang lebih modern bisa menggunakan warna-warna yang lebih variatif. Tak hanya itu, tata letak dan desainnya pun ikut mengalami perubahan sehingga menjadi lebih mewah dan modern. Perubahan tersebut salah satunya pada tempat duduk pengantin, yang mana dahulu adalah kasho duk tilam, yakni berupa bantal persegi. Namun kini, pelaminan Aceh modifikasi banyak yang menggunakan sofa layaknya tempat duduk pelaminan modern. Dekorasi Pelaminan Adat Aceh Foto via instagram/ Pelaminan Adat BatakSuku Batak merupakan salah satu etnis yang multikultural, dimana terdiri dari beberapa subsuku yang memiliki keunikan dan ciri khasnya tersendiri. Pernikahan adat Batak merupakan salah satu tradisi pernikahan termewah dan termegah di negeri ini. Hal itu pun tampak dari bentuk pelaminan adat Batak yang mewah dan Pelaminan Adat Batak foto instagram/ satu ciri khas dalam pelaminan adat Batak adalah dekorasi 'Rumah Bolon' yakni rumah adat Batak dengan atap yang unik, melengkung seperti pelana kuda. Ada beberapa jenis rumah Bolon dalam masyarakat Batak, yang mana masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri, yaitu rumah Bolon Toba, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Pakpak, dan rumah Bolon Pelaminan Adat Batak foto instagram/sanggar_nindaOrnamen-ornamen ukiran atau lukisan khas Batak Gorga yang memiliki banyak motif dan bentuk, antara lain berupa garis geografis, pakis, dan rotan berduri menghiasi pelaminan tradisional adat Batak. Ada pula motif cicak dan kepala singa, yang mana menjadi simbol untuk menolak segala marabahaya. Hiasan ini biasanya dibuat dengan ukiran yang juga diberi warna. Adapun warna yang digunakan adalah merah, hitam dan putih yang mewakili adat Batak. Merah melambangkan keberanian, hitam melambangkan kekuatan dan perlindungan, serta putih simbol ketulusan dan Pelaminan Adat Batak foto instagram/cdmclinicdigitalmediaDalam dekorasi pelaminan adat Batak Toba yang lebih modern, beberapa modifikasi seringkali ditemukan, baik untuk pemilihan warna maupun desain tata letak ornamen-ornamennya. Namun, kamu tetap bisa menambahkan unsur adat yang kental dengan menerapkan beberapa elemen dekorasi khas seperti ulos, yaitu kain tenun tradisional khas Sumatera Utara dengan berbagai motif yang menarik. Tentunya, yang dipakai sebagai hiasan pelaminan adalah ulos dengan motif yang bermakna suka cita. 3. Pelaminan Adat MandailingDekorasi Pelaminan Adat Mandailing foto instagram/cv_karyagelassmasPada dekorasi pelaminan adat Mandailing nuansa warna merah, hitam, dan keemasan nampak mendominasi. Bentuk atap Bagas Godang, rumah adat Mandailing dijadikan sebagai dekorasinya. Berbagai macam bentuk ornamen tradisional sebagai hiasannya disebut dengan bolang. Ornamen-ornamen tersebut menjadi simbol-simbol bermakna, yang mana mengandung nilai-nilai, gagasan, konsep, norma, kaidah, hukum dan ketentuan adat-istiadat yang menjadi landasan dan pegangan masyarakat Mandailing dalam mengarungi kehidupan. Dekorasi Pelaminan Adat Mandailing instagram/dellawedding97Dekorasi pelaminan adat Mandailing tampak begitu semarak dengan tirai berwarna cerah serta ornamen-ornamen emas yang digunakan. Tak jarang pula 'bulang' ornamen hiasan mahkota pengantin, juga dijadikan sebagai dekorasi pelaminan adat Mandailing. 4. Pelaminan Adat Minangkabau Dekorasi Pelaminan Adat Minangkabau foto instagram/ pernikahan adat Minangkabau, kesan mewah dan tegas menjadi ciri khasnya. Termasuk pula pada dekorasi pelaminan Minang. Secara umum dekorasinya berbentuk seperti replika rumah gadang, disebut pelaminan bagonjong. Biasanya pelaminan Minang ini berwarna emas, merah, dan perak. Setidaknya ada lima ornamen yang tak boleh dilupakan, yakni kain-kain sulaman emas, banta gadang, hiasan kain pada langit-langit pelaminan, tirai atau kelambu berlapis, serta galuang. Dekorasi Pelaminan Adat Minangkabau Foto Aerin DecoraPelaminan adat Minangkabau sarat akan makna dan ajaran untuk bersikap, serta bagaimana tugas seorang pria dan wanita yang telah menikah. Banta gadang atau bantal besar, bukan sekedar ornamen pemanis di pelaminan melainkan sebagai simbol prestise untuk keluarga dimana jumlahnya menandakan banyaknya hewan yang disembelih untuk acara pernikahan tersebut. Ada pula limpapeh yang dibalut kain sapilin tiga warna merah, hijau dan kuning. Limpapeh ini menyimbolkan tiang kokoh sebagai penyangga rumah tangga. Sementara itu, tali tigo sapilin melambangkan unsur kepemimpinan di Minangkabau, penghulu pemimpin adat, alim ulama dan cadiak pandai orang yang berilmu. Dekorasi Pelaminan Adat Minangkabau Fotografi Diera BachirElemen berikutnya dalam dekorasi pelaminan adat Minangkabau adalah tirai. Jumlahnya beragam dan ganjil, paling banyak adalah tujuh lapis yang mana diperuntukan untuk para bangsawan atau kalangan orang berada. Bila semakin sedikit lapisan tirainya, berarti semakin kecil kedudukannya dalam bermasyarakat. Selain itu, tirai ini juga menyimbolkan bahwa seorang wanita harus mampu menjaga harkat dan martabatnya dari berbagai Pelaminan Adat Minangkabau Foto instagram/usahaibu_pelaminanpekanbaruDi samping tempat duduk mempelai pengantin, ada pula ornamen semacam bingkai mirip seperti gapura berbentuk melengkung yang disebut galuang. Biasanya, galuang ini terdiri dari berlapis jalinan beberapa warna kain serta dilengkapi pada sisi-sisinya. Elemen yang satu ini juga menjadi simbolik, menandakan bahwa acara tersebut merupakan pernikahan kaum bangsawan atau orang berada. Namun, saat ini sudah banyak variasi galuang yang dimodifikasi sehingga bentuknya tak selalu Pelaminan Adat Minang foto instagram/sanggardmayangtauraiTak lupa pula, pada langit-langit pelaminan ada ornamen berupa kain satin atau beludru yang menjuntai dengan berbagai warna dan bentuk, seperti bunga, kupu-kupu, atau bentuk-bentuk lainnya. Ornamen cantik berbentuk untaian manik-manik yang disebut karamalai itu semakin mempermanis dekorasi pelaminan mewah ini. Ornamen ini juga memiliki arti yang melambangkan hubungan keluarga yang abadi. Sementara itu, ornamen lidah-lidah berbentuk dasi yang terbuat dari kain satin atau beludru berwarna keemasan yang juga digantung di langit-langit pelaminan, melambangkan bagaimana seseorang harus menjaga tata bahasa serta kata-katanya supaya tidak menyinggung perasaan orang Pelaminan Adat JawaPelaminan Tradisional Jawa Dekorasi Suryo DecorElemen utama dalam pelaminan adat Jawa yakni gebyok, dekorasi papan berupa pintu dan jendela dengan ukiran khas rumah Joglo, rumah adat Jawa. Gebyok menjadi simbolis masuknya awal kehidupan baru bagi kedua pengantin. Sementara itu, ukiran yang ada pada Gebyok melambangkan tujuan hidup, keharmonisan, kesejahteraan dan kedamaian. Gebyok ini selalu menjadi backdrop pelaminan pada pernikahan adat Jawa klasik. Pelaminan Adat Jawa Klasik Gebyok Dekorasi Mawarprada Wedding DecorationBukan cuma itu, rangkaian bunga yang menghiasi gebyok selain menjadi dekorasi pemanis pelaminan, juga memiliki arti yang melambangkan keharuman dan keharmonisan dalam berumah tangga. Pada pelaminan tradisional Jawa, biasanya juga terdapat aksesoris lainnya berupa rangkaian buah-buahan dan sayur-sayuran yang ditempatkan di kedua sisi kursi mempelai. Ornamen ini juga punya arti, yakni sebuah harapan agar kedua pengantin senantiasa dilimpahkan kemakmuran harta yang berkecukupan. Namun, pada dekorasi pernikahan adat Jawa modifikasi sudah jarang sekali Pelaminan Adat Jawa Modern Dekorasi Stupa CaspeaKamu juga akan menemukan ornamen-ornamen lain yang sering dipakai untuk memperindah pelaminan Jawa, yaitu aneka lampu dekorasi yang digantung di setiap sisi. Pada pelaminan Jawa modern kadang mempergunakan lampu-lampu kristal atau chandelier sehingga membuat pelaminan jadi semakin mewah dan elegan. Untuk warnanya, pelaminan Jawa modern sudah banyak dimodifikasi sesuai dengan keinginan mempelai. Tak hanya model gebyok pelaminan klasik yang bernuansa warna kayu, tapi sudah dikreasikan dalam berbagai warna menarik, mulai dari putih, perak, hingga Pelaminan Adat Jawa Dekorasi Stupa Caspea6. Pelaminan Adat BaliDekorasi pelaminan tradisional pada pernikahan adat Bali terkenal dengan keunikan dan kemegahannya. Yang paling mencolok adalah bentuk backdrop pelaminan yang seperti replika gapura, yakni miniatur dari Gapura Candi Bentar, kebanggaan masyarakat Bali. Pada setiap pernikahan dengan adat Bali, warna backdrop gapura ini boleh saja berbeda, namun kesan klasik dan tradisional akan tetap terasa karena elemen dekoratif yang diletakkan di belakang kursi pelaminan tersebut dipenuhi dengan ukiran khas Bali. Dekorasi Pelaminan Adat Bali foto instagram/bajuadatindonesiajktDekorasi berbentuk gapura ini tak hanya ada di pelaminan, melainkan sudah bisa dijumpai sejak awal memasuki venue pernikahan yang menggunakan adat Bali. Fungsinya seperti gapura selamat datang. Gapura ini dinamakan angkul-angkul, dipercaya dapat menghindarkan pesta pernikahan tersebut dari gangguan hal-hal gaib. Di sebelah kanan dan kiri angkul-angkul biasanya juga diletakkan semacam ornamen tiang yang meliuk ke bawah dari janur, disebut dengan apit lawang. Fungsinya juga untuk menjaga keamanan pernikahan dari segala macam Pelaminan Adat Bali foto instagram/bajuadatindonesiajktUnsur lain yang jadi ciri khas pada pelaminan Bali yakni adanya gebogan, yaitu sesajen yang disusun bertingkat dengan dulang wadah kayu atau anyaman bambu di bagian bawahnya. Gebogan berisikan aneka buah-buahan, roti dan kue tradisional, semakin ke atas susunannya semakin mengecil sehingga terlihat seperti menara. Pada bagian paling atasnya dihias dengan bunga dan janur. Gebogan biasanya digunakan dalam upacara keagamaan umat Hindu sebagai wujud persembahan dan bakti kepada Sang Pencipta. Pada dekorasi pelaminan Bali, gebogan umumnya diletakkan di sisi kanan dan kiri pelaminan. Dengan memberikan gebogan sebagai persembahan, diharapkan pesta pernikahan tersebut diberkati oleh Sang Dekorasi Pelaminan Bali foto via hanya itu, dalam pernikahan adat Bali klasik juga sering dijumpai ornamen dekorasi berupa payung khas Bali yang dinamakan tedung atau pajeng. Penggunaan dekorasi payung khas Bali yang memiliki tinggi 1-3 meter ini biasanya diletakkan di kanan dan kiri pelaminan. Tujuannya juga sebagai pelindung dari roh-roh jahat yang mengganggu, meskipun kadang pada dekorasi pernikahan Bali yang lebih modern, ornamen adat ini digantikan dengan elemen-elemen lain seperti rangkaian bunga dan lampu-lampu dekoratif untuk memberi kesan mewah dan lebih kekinian. Dekorasi Pelaminan Adat Bali foto via berbagai sudut di pelaminan pernikahan Bali tradisional kamu juga bisa menemukan kehadiran kain poleng, yaitu kain yang mirip seperti bidak catur bercorak kotak-kotak berwarna hitam dan putih. Masyarakat Bali yang beragama Hindu percaya bahwa kain poleng ini melambangkan keseimbangan antara hal yang baik dan buruk untuk mewujudkan keseimbangan di alam semesta sekaligus sebagai pelindung dari hal-hal buruk yang mungkin akan mengganggu jalannya prosesi Pelaminan Adat BugisPelaminan Adat Bugis Fotografi Le'MotionPelaminan tradisional lainnya yang juga sangat identik dengan kesan mewah dan megah adalah pelaminan adat Bugis, Makassar. Dekorasinya berbentuk miniatur rumah adat Bugis. Ditambah lagi dengan penggunaan kain-kain suteranya yang cantik semakin memperindah tampilan pelaminan mewah ini. Penggunaan warna-warna vibrant seperti kuning, merah dan hijau berpadu dengan harmonis dalam kemewahan nuansa emas yang mendominasi memberikan kesan cerah dan meriah. Pelaminan Tradisional Adat Bugis Foto via pinterestItulah keanekaragaman pelaminan tradisional dari berbagai adat di Indonesia yang sangat identik dengan kesan mewah dan megah. Tentunya, ini baru sebagian kecil dari ragam budaya yang ada di nusantara. Masih banyak lagi keunikan dan kekhasan pelaminan adat dari daerah-daerah lainnya yang juga sangat menarik untuk diketahui. Yang jelas, berbagai variasi dan ciri khas setiap adat yang ada tersebut merupakan kekayaan khazanah budaya di negeri tercinta ini. Kamu patut berbangga apabila menjadi salah satu orang yang ikut melestarikan adat istiadatmu. Kalau bukan kita, siapa lagi bukan?Baca juga Ragam Corak Tari Tradisional Pernikahan Adat di Indonesia 45 Rekomendasi Tempat dan Gedung Pernikahan di Yogyakarta. Dalam merencanakan pernikahan, banyak hal yang penting yang harus di pertimbangan, Banyak masalah yang akan kamu hadapi dan kamu harus menyelesaikan satu demi satu agar pernikahanmu berjalan dengan sempurna. Tidak terkecuali adalah gedung pernikahan di yogyakarta. Ilustrasi pernikahan adat Jawa. Foto Dok. iStock Jakarta - Pernikahan adat Jawa memiliki banyak prosesi. Mulai dari siraman, seserahan, midodareni dan panggih. Dari semua prosesi tersebut, panggih menjadi salah satu tahapan yang memiliki banyak tahapan dalam pernikahan adat panggih melambangkan pertemuan awal antara pengantin wanita dengan pengantin pria yang masing-masing masih dalam keadaan suci. Upacara panggih atau pertemuan antara pengantin pria dan wanita secara adat Jawa, didasari pada dua hal berikut ini - Perjodohan ditetapkan oleh orangtua yang didasari pertimbangan, seperti bibit, bebet dan bobot. Demi kelangsungan dan keselamatan rumah tangga dikemudian Pada waktu pernikahan mungkin kedua calon pengantin belum begitu saling mengenal, bahkan ada yang belum pernah bertemu. Maka pernikahan untuk membentuk keluarga baru diawali dengan upacara panggih atau dikutip dari weddingku dan buku karangan Drs. Gitosaprodjo dan Drs. Thomas Wiyasa Bratawidjaja mengenai pernikahan adat Jawa, berikut urutan pelaksanaan upacara panggih di pernikahan adat Jawa1. Upacara Penyerahan SangganSetelah persiapan dan waktu yang direncakan untuk menikah, pengantin wanita keluar dari dalam rumah dan duduk di kursi pengantin berhias indah dimuka petanen atau disebut krobongan. Kemudian pengantin pria tiba, diapit oleh sesepuh pria dan dilakukan upacara penyerahan diberikan pihak mempelai pria kepada kedua orangtua mempelai wanita sebagai bentuk tebusan putri mereka. Sanggan terdiri dari satu tangkep atau dua sisir pisang raja matang di pohon, sirih ayu, kembang telon yang berisi buna mawar, melati dan kenanga, serta benang Upacara Balangan Gantal atau lempar sirihTahapan upacara panggih dalam pernikahan adat Jawa selanjutnya adalah upacara balangan gantal. Balangan artinya melempar, sedangkan gantal artinya daun sirih yang diisi dengan bunga pinang, kapur sirih, gambir, dan tembakau yang diikat dengan menggunakan benang lawe. Upacara ini dilakukan dari arah berlawanan, berjarak sekitar dua meter. Mempelai pria melemparkan gantal ke dahi, dada dan lutut mempelai wanita. Lalu dibalas oleh mempelai wanita yang melempar gantal ke dada dan lutut mempelai pria. Ritual ini bertujuan untuk saling melempar kasih sayang. 3. Upacara menginjak telur, wiji dadi, wijikan atau RanupadaUpacara ranupada menjadi tahapan selanjutnya dalam prosesi panggih di pernikahan adat Jawa. Ranupada berasal dari dua kata yaitu ranu yang berarti air dan pada artinya kaki. Perlengkapan yang dipakai untuk ranupada terdiri dari gayung, bokor, baki, bunga sritaman dan telur. Pemaes mengambil telur ayam yang kemudian disentuhkan di dahi pengantin pria terlebih dahulu. Kemudian telur ayam juga disentuhkan di dahin pengantin wanita tiga kali. Setelahnya telur ayam dipecahkan di kaki pengantin pria dan pengantin wanita membasuh kaki pengantin pria dengan air bersih. Pembasuhan ini mencerminkan wujud bakti istri kepada suami agar rumah tangga bahagia dan pernikahan adat Jawa Foto Dok. iStock4. Upacara Bergandungan tangan Kanten Asto Kanthen AstaProsesi panggih dalam pernikahan adat Jawa dilanjutkan dengan tahapan kanthen asta. Pada prosesi ini kedua pengantin berdiri berdampingan dan bergandengan tangan sambil mengaitkan jari kelingking, wanita di sebelah kiri dan pria di sebelah kanan. Kedua mempelai kemudian berjalan bersama ke Upacara Selimut SlindurSaat sampai di pelaminan, prosesi panggih dalam pernikahan adat Jawa dilanjutkan dengan upacara selimut slindur. Pada tahapan ini ibu dari pengantin wanita menyelimuti kedua lengan pengantinndengan kain sindur. Setelah itu kedua pengantin berjalan pelan-pelan menuju tempat duduk pengantin, diikuti oleh kedua Upacara Pangkon, Timbangan atau Tanem JeroSetelah sampai di pelaminan, upacara panggih berlanjut dengan kedua mempelai tetap berdiri berdampingan dengan posisi membelakangi pelaminan atau menghadap tamu undangan. Dengan disaksikan ibu mempelai wanita, ayah mempelai wanita mendudukan kedua mempelai ke kursi pengantin sambil memegang dan menepuk-nepuk bahu keduanya. Prosesi ini memiliki makna bahwa kedua mempelai telah "ditanam" agar menjadi pasangan yang Upacara Kacar Kucur atau Tampa KayaUpacara kacar kucur dalam pernikahan adat Jawa melambangkan bahwa suami berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada istri. Biasanya kacar kucur yang bagian dari prosesi panggih ini berupa Keba atau kantong tikar anyaman yang berisi beras kuning, kacang, kedelai, uang logam dan kembang telon seperti bunga mawar, melati dan kenangan kepada pengantin wanita. Ini adalah lambang suami yang bertugas sebagai mencari nafkah untuk keluarga dan sebagai simbolik dari menyerahkan hasil kerja kerasnya kepada upacara kacar kucur ini adalah mempelai pria menuangkan isi keba ke pangkuan wanita dan diterima dengan kain sindur. Diatur sedemikian rupa agar isi keba tidak habis sama sekali dan tidak ada barang satupun yang Upacara Dulangan atau Dhahar KalimahUpacara dulangan dalam pernikahan adat Jawa maknanya melambangkan kerukunan yang serasi antara suami dan istri. Dalam upacara ini kedua pengantin baru saling menyuapi nasi satu sama upacara dulangan ini mempelai pria membuat tiga kepalan nasi kuning dan diletakkan di atas piring yang dipegang oleh pengantin wanita. Dan disaksikan mempelai pria, mempelai wanita memakan satu per satu kepalan nasi. Lalu mempelai pria memberikan memberikan segelas air putih kepada mempelai wanita. Prosesi ini menggambarkan kerukunan suami istri akan mendatangkan kebahagiaan dalam pernikahan adat Jawa Foto Dok. iStock9. Upacara Bubah Kawahbatau Ngunjuk Rujak DeganSetelah dulangan, prosesi panggih dalam pernikahan adat Jawa dilanjutkan dengan upacara ngunjuk rujak yang artinya minum rujak degan. Pada upacara ini kedua mempelai dan orangtua mempelai wanita mencicipi rujak degan, yakni minuman yang terbuat dari serutan kelapa muda dicampur gula merah, sehingga rasanya manis dan segar. Prosesi ini memiliki makna kerukunan dan kebersamaan. Bahwa segala sesuatunya yang manis tidak dinikmati sendiri, melainkan harus dibagi bersama dengan seluruh anggota Upacara Mapag Besan atau besan datang berkunjungProsesi berikutnya dari panggih dalam pernikahan adat Jawa adalah mapag besan atau upacara besan martuwi atau upacara besan tilik pitik. Mapag besan ini artinya menjemput besan. Prosesi ini dilakukan karena orang tua mempelai pria tidak diperkenankan hadir selama prosesi panggih sampai upacara ngunjuk rujak Upacara Sungkeman atau PangabektenProsesi yang terakhir dalam panggih adalah sungkeman. Sungkeman dilakukan sebagai wujud bahwa kedua mempelai akan patuh dan berbakti pada orangtua mereka. Pada prosesi ini, kedua mempelai bersembah sujud kepada kedua orangtua untuk memohon doa restu serta memohon maaf atas segala khilaf dan kesalahan. Kedua mempelai memohon doa dan restu kepada orangtua agar menjadi keluarga yang bahagia. Setelah acara panggih selesai barulah kedua mempelai melaksanakan acara resepsi. Pada resepsi ini kedua mempelai akan menyapa tamu-tamu yang hadir. Simak Video "Pentingnya Siap Mental dan Menyayangi Diri Sendiri Sebelum Menikah " [GambasVideo 20detik] gaf/eny Berbedadengan sekarang, zaman dahulu hanya pengantin yang bersanding. Fungsi dari peterakne ini adalah tempat acara tepuk tepung tawar, makan bersuap, setelah itu makan berhidang di bawah pelamin. Kedua pengantin makan Nasi Besar atau pulut kuning, saat duduk di atas peterakne atau pelaminan. Saat menyuap, dilakukan dengan suapan yang sangat sedikit.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk GERAI Tempat duduk pengantin PELAMINAN Tempat duduk tidur pengantin PELAMINAN Tempat duduk pengantin yang dihiasi PUADAI Hamparan kasur, tikar, dsb tempat berjalan atau tempat duduk para pembesar, pengantin ketika bersanding TAMAN Tempat rekreasi JOK Tempat duduk berlapis kasur dalam mobil, becak, dsb BANGKU Tempat duduk SOFA Tempat duduk KURSI Tempat duduk SADEL Tempat Duduk Sepeda SINGGASANA Kursi Kerajaan Untuk Tempat Duduk Raja TAKHTA Kursi Kerajaan Untuk Tempat Duduk Raja TAHTA Kedudukan Tempat Duduk Raja SEAT Tempat duduk Inggris PELANA Alas duduk dipunggung kuda ASANA Pose; gerakan; tempat duduk TRIBUN Panggung untuk tempat bicara BADE Diulang tempat berhias untuk mendudukkan pengantin Jawa SAATNIKAH Sepasang pengantin, duduk di… LAMIN, MELAMIN Menghiasi tempat tidur pengantin; KUP Tempat duduk di punggung gajah TRIBUNE Tempat yang agak tinggi untuk duduk para penonton di stadion STADION Tempat menonton pertandingan sepakbola TIKAR Hasil anyaman sebagai alas duduk / tidur RENGGA Tempat duduk di punggung gajah
Desem. Tempat Grosir Baju Pengantin Tradisional Khas Melayu Jambi - Sebagai penghasil kain tenun terbesar di dunia, Indonesia berhak memiliki banyak kekayaan kultur dan adat yang begitu khas. Tidak heran apabila setiap wilayah yang ada di Indonesia memiliki keunikan masing-masing baik berasal dari segi budaya, ritual upacara
Bridestory Platform Insider Events [[ 1626141600 * 1000 amDateFormat 'll']] 3,194 views Menentukan dekorasi untuk perayaan pernikahan tentu menjadi hal yang sangat penting bagi setiap pasangan calon pengantin. Pasalnya, tanpa adanya dekorasi perayaan pernikahan akan terasa hampa dan tentunya tidak akan meninggalkan kesan bagi siapa saja yang hadir. Tidak hanya dekorasi pada pelaminan, pemilihan dan pengaturan tempat duduk untuk para tamu undangan pun perlu ditentukan dengan tepat. Terlebih lagi, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, penyelenggara acara perlu menerapkan protokol kesehatan bagi setiap tamu undangan, di antaranya adalah memperhatikan jarak antar tempat duduk dan jumlah tamu yang hadir harus sesuai dengan ketentuan pemerintah. Agar tetap terlihat rapi dan menarik, berikut ini adalah beberapa ide pengaturan area tempat duduk yang dapat menjadi inspirasi Anda! BARISAN BANGKU TAMAN Akreditasi Tirtha Luhur Bali Untuk pernikahan dengan konsep garden party, Menyusun beberapa baris bangku taman dengan menghadap langsung ke altar pernikahan atau pelaminan dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat. Dengan begitu, para tamu undangan dapat menyaksikan secara langsung pelaksanaan setiap prosesi upacara pernikahan. LAYOUT MELINGKAR Akreditasi Bali Wedding Atelier Mengatur posisi tempat duduk secara melingkar dapat menjadi salah satu pilihan untuk perayaan pernikahan dengan konsep intimate wedding. Posisi tempat duduk yang melingkar memberikan kesan bahwa semua tamu yang hadir turut terlibat dalam acara pernikahan dan menambah suasana hangat dalam perayaan tersebut. PENGATURAN POSISI PERSEGI Akreditasi Lxemoments Posisi tempat duduk yang diatur secara persegi dan mengelilingi area akad nikah atau pemberkatan merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk perayaan pernikahan yang tidak mengundang begitu banyak tamu. Para tamu undangan yang hadir dapat menyaksikan setiap prosesi pernikahan dengan baik. KONSEP SPIRAL Akreditasi Stupa Caspea Untuk pernikahan yang digelar dengan konsep intimate wedding, mengatur posisi tempat duduk dengan bentuk spiral dapat menjadi pilihan lainnya. Pasangan pengantin dan para tamu undangan akan terasa lebih dekat, hangat, dan memberikan kesan yang unik bagi siapa saja yang hadir. LAYOUT MEMANJANG Akreditasi Bare Odds Posisi tempat duduk yang memanjang ke belakang sangat cocok untuk digunakan pada perayaan pernikahan yang digelar di tepi pantai atau dermaga. Dengan begitu, para tamu undangan dapat memberikan sapaan kepada pengantin saat pengantin memasuki area pernikahan. KONSEP ACAK Akreditasi Level Events Jika lokasi pernikahan yang dipilih oleh pengantin tidak memiliki area yang cukup luas, maka Anda dapat menyiasatinya dengan cara mengatur barisan posisi tempat duduk secara asimetris. Namun perlu diingat, pastikan untuk tetap terlihat rapi dan menarik ya! TATANAN KASUAL Akreditasi Level Events Menggunakan bantal atau beanbag yang diberi alas oleh selimut dapat menjadi pilihan tempat duduk untuk perayaan pernikahan yang digelar secara outdoor dengan konsep casual wedding. Hal tersebut dapat memberikan pengalaman yang baru dan unik bagi pasangan pengantin dan juga tamu undangan yang hadir.

Dudukmengangkang di atas; menunggang (kuda dsb): ~ kuda; ~ tengkuk orang 1 duduk di atas tengkuk orang; 2 ki mengambil keuntungan dari jerih payah orang lain SEPI 1 sunyi; lengang: duduk di tempat yang --; 2 tidak ada orang (kendaraan dsb); tidak banyak tamu (pembeli dsb); tidak ada kegiatan; tidak ada apa-apa;

pengaturan kursi tamu pernikahan Siapa bilang menikah di masa pandemi tak bisa tetap menjaga tingkat estetik? Dengan dekorasi dan penataan tempat duduk yang bagus, pernikahanmu tetap bisa terlihat indah kok. Akan tetapi, harus diingat ya, menggelar pernikahan di masa sekarang ini wajib hukumnya untuk mengikuti protokol kesehatan termasuk saat menata segala elemen pernikahan seperti penataan tempat duduk untuk tamu yang datang. Salah satu triknya adalah dengan memilih venue acara yang longgar sehingga kursi bisa ditata lebih hanya sedikit saja kursi tamu undangan pernikahan yang ditata, maka kamu bisa menghiasnya dengan lebih baik supaya kesan diperhatikan secara personal di hari istimewamu bisa diwujudkan. Nah, sekarang kita simak yuk bagaimana contoh penataan kursi di resepsi pernikahan berikut ini!1. Supaya tak terlalu panas jika cuaca cerah atau kena hujan jika musim hujan, maka venue semi outdoor bisa dipilih, warna putih yang mendominasi akan memberikan kesan elegan2. Beberapa hotel menyediakan paket pernikahan untuk new normal, kursi yang simpel tapi terlihat mewah dengan dekorasi elegan ini bisa kamu dapatkan3. Walaupun pernikahan akan sepi karena tamu terbatas namun kamu bisa membuatnya lebih ramai’ dengan dekorasi berupa bunga-bunga yang banyak dan lampu gantung untuk penataan kursi tamu pernikahan4. Jika ada halaman dengan pemandangan indah penuh pohon dan bunga di sekitarmu, maka kamu bisa menggunakannya sebagai venue pernikahan yang indah begini. Kursi polos pun tetap terlihat indah. Kalau begini mirip kayak penataan kursi di bioskop ya~5. Kamu bisa membuat bagian pelaminan yang paling ramai dengan dekorasi dan menata kursi-kursi sederhana dengan jarak di bagian kanan dan kirinya6. Jika digelar di rumah saja, kamu bisa menata kursi tamu pernikahan dengan hiasan berupa pita dari kain dan bunga-bunga seperti berikut ini. Cantik kan?7. Pernikahan yang digelar di halaman belakang akan makin terasa hangat dengan setting tempat duduk lesehan, tapi pastikan ya tamu tetap patuh mengikuti protokol dengan menjaga jarak8. Penataan tempat duduk dengan bentuk setengah lingkaran seperti ini akan membantu para tamu untuk melihat lebih jelas pada pengantin9. Penataan tempat duduk lurus saja seperti ini juga tak kalah cantik kok. Jangan lupa tambahkan dekorasi bunga-bunga di bagian aisle-nya ya!10. Tamu yang datang mungkin kebanyakan keluarga dekat saja, makanya setting yang homey bisa diterapkan dengan tempat duduk dan meja dari rotan yang dibuat melingkar begini11. Kesan mewah ditimbulkan dari kursi yang dibungkus kain cantik dan didekorasi dengan bentuk bunga ini, bunga-bunga di tepian dengan warna yang lembut juga membuat dekorasi makin paripurna~Mulai dari hiasan berupa kain, pita, bunga, atau justru dibiarkan begitu saja ternyata bisa membuat setting tempat duduk tamu di pernikahanmu jadi makin sempurna. Kamu juga bisa menatanya lurus begitu saja atau dibuat setengah lingkaran. Hasilnya, tetap cantik kan? Tim Dalam Artikel Ini Editor An avid reader and bookshop lover.
Kuncijawaban TTS Tempat Duduk Pengantin. Hamparan (kasur, tikar, dsb) tempat berjalan atau tempat duduk para pembesar, pengantin (ketika bersanding) Diulang: tempat berhias untuk mendudukkan pengantin (Jawa) Sepasang pengantin, duduk di. Tempat yang agak tinggi untuk duduk para penonton di stadion.
Ciri Khas Dekorasi Pelaminan Jawa yang Harus Kamu Ketahui By WeddingMarket 12 Sep 2022 Viewers 9471 Pelaminan bisa diartikan sebagai panggung atau singgasana bagi pengantin, yang sengaja diciptakan sebagai tempat duduk keduanya di resepsi pernikahan. Sesuai dengan fungsinya sebagai singgasana pengantin, tentunya pelaminan tidak boleh dibuat biasa saja, harus mempunyai dekorasi khas yang dapat memancarkan konsep pesta pernikahan pelaminan pernikahan sendiri ada banyak ragamnya, namun paling umum dibagi menjadi dua kategori yaitu dekorasi bergaya internasional dan tradisional. Khusus pelaminan tradisional, Indonesia memiliki dekorasi unik di setiap daerahnya. Salah satu dekorasi tradisional yang terkenal keunikannya adalah dekorasi pelaminan khas ciri khas dari pelaminan Jawa terletak dari penggunaan gebyok dan miniatur Joglo sebagai dekorasi utama. Namun, jika kamu cari tahu lebih lanjut, ada banyak ciri khas lain yang belum banyak orang ketahui terkait dekorasi pelaminan Jawa. Seperti apa ciri khas dekorasi pelaminan Jawa itu? Informasi lebih lengkapnya, mari simak ulasan di bawah ini!1. GebyokSalah satu hal yang paling menonjol dari dekorasi pelaminan khas Jawa adalah penempatan gebyok. Gebyok adalah dekorasi berbentuk sekat kayu atau serupa daun pintu yang dipasang berjejer memanjang, seperti yang digunakan dalam rumah adat kudus. Fungsi gebyok dalam hal ini dijadikan sebagai background pelaminan tempat kedua pengantin duduk bersanding. Dalam pernikahan masyarakat Jawa klasik, umumnya mereka menggunakan pelaminan gebyok yang terbuat dari kayu jati. Hal ini disebabkan karena kayu jati terkenal akan kekuatannya sehingga gebyok yang dihasilkan pun berkualitas. Ketika proses pembuatan gebyok, para pengrajin biasanya akan menambahkan berbagai ukiran khas Jawa. Bagi masyarakat Jawa, penambahan ukiran pada gebyok tidak hanya menambah kesan estetika, tapi juga mempunyai arti lain yaitu menjadi perantara untuk menjalin hubungan yang harmonis antara manusia, alam dan Tuhan. Selain menambahkan berbagai ukiran, kamu juga bisa menghias gebyok dengan aksesoris lain seperti bunga dan daun agar tampilannya semakin Miniatur JogloSetelah gebyok yang sangat ikonik dan klasik, kamu juga bisa menggunakan miniatur Joglo sebagai dekorasi pelaminan. Sesuai namanya, miniatur Joglo mempunyai bentuk seperti rumah adat Joglo dengan atap berbentuk limas yang ditopang oleh empat pilar. Dalam masyarakat Jawa, Joglo yang berbentuk limas dengan empat pilar sebagai penopangnya mempunyai makna tertentu. Contohnya atap Joglo yang berbentuk limas terinspirasi dari gunung yang merupakan tempat yang sakral dan disucikan. Di sisi lain, empat pilar yang menjadi penopang Joglo, menjadi representasi dari empat penjuru mata angin. Keempat arah angin menjadi simbol petunjuk arah agar pengantin selalu mempunyai tujuan hidup dalam menjalankan kehidupan berumah Gunungan Wayang KulitGunungan wayang kulit ternyata tidak hanya digunakan pada pagelaran wayang tapi juga bisa digunakan sebagai dekorasi pelaminan Jawa, loh! Keduanya punya bentuk yang menyerupai gunung dengan tambahan berbagai ukiran khas Jawa di atasnya. Gunungan wayang kulit tersebut dijadikan sebagai hiasan backdrop pelaminan untuk menambahkan sentuhan khas pernikahan adat Jawa. Selain itu, jika punya dana lebih, kamu juga bisa menggunakan gunungan sebagai background meja katering dan photobooth para tamu. Bagi masyarakat Jawa, gunungan wayang kulit beserta ukiran yang didalamnya mempunyai makna bahwa setelah masuk ke dunia pernikahan, kedua pengantin akan menghadapi lika-liku kehidupan, entah itu senang ataupun sedih. Oleh karena itu, kedua pengantin harus saling menjaga komitmen hingga maut memisahkan. 4. Patung Loro BonyoPatung Loro Blonyo atau bisa disebut juga sebagai patung dua pengantin adalah aksesoris lain yang digunakan sebagai dekorasi pelaminan. Masyarakat Jawa percaya bahwa patung Loro Blonyo merupakan simbol dari Dewi Sri Dewi Kesuburan dan Dewa Wisnu, yang merupakan perwujudan dari pasangan suami istri yang serasi dan mempunyai wajah patung loro blonyo dalam pesta pernikahan menjadi perwujudan harapan pengantin agar pernikahan mereka akan selalu rukun walaupun diterjang badai. Selain itu, Patung Loro Blonyo ini memiliki arti sebagai simbol kemakmuran serta keturunan yang berkesinambungan bagi kedua mempelai kelak. 5. Kain BatikAksesoris terakhir dekorasi pernikahan Jawa adalah kain batik. Pada umumnya, kain batik memang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan pakaian. Namun ternyata fungsi kain batik tidak hanya sebatas itu, rupanya kain batik juga bisa digunakan sebagai alat penghias di pesta pernikahan. Contohnya bisa digunakan sebagai taplak meja pengantin, penutup kursi tamu ataupun dijadikan sebagai background photobooth para tamu ataupun latar belakang pelaminan pernikahan. Penambahan kain batik sebagai dekorasi pernikahan, walaupun terlihat simpel namun berguna untuk memberikan sentuhan Jawa yang lebih kental di venue resepsi digelar. Kamu pun bisa menambahkannya untuk menjadikan suasana pernikahan terasa lebih klasik dan dekorasi pernikahan tradisional khas Jawa tidak kalah bagus dari dekorasi internasional, ya! Salah satunya, dengan menggunakan properti dekorasi di atas sebagai backdrop pelaminan tradisional Jawa maupun dengan modifikasi gaya pelaminan modern. Kamu bisa menggunakan gebyok pelaminan yang merupakan andalan masyarakat Jawa, atau menambahkan gunungan wayang untuk memberi sentuhan yang khas dalam dekorasi pelaminan mewah milikmu!Dari segi biaya, dekorasi pelaminan Jawa juga termasuk murah. Pasalnya sekarang banyak sekali wedding organizer yang menyediakan dekorasi pernikahan Jawa dengan budget terjangkau dan kualitas yang mumpuni. Itulah beberapa aksesoris khas Jawa yang bisa kamu gunakan di pesta pernikahan. Lihat juga ragam dekorasi pelaminan adat lainnya di Indonesia yang mewah nan megah, serta jangan lupa kunjungi vendor dekorasi untuk pelaminan pernikahan adat Jawa di WeddingMarket, ya! Semoga berhasil mewujudkan pesta pernikahan impianmu! Kunjungi WeddingMarket Festival Gratis! Menangkan Berbagai Hadiah Menarik
sayamenggunakan nama karakter original,tapi porsinya tidak banyak. hanya disebut saja. dan juga nama-nama orang yang ada di kehidupan nyata, Jaemin mengatakannya sembari mengambil tempat duduk, terlihat sangat santai dan percaya diri. ketika mereka menyerahkan Youna pada para pengiring pengantin dan duduk di samping ayah dan ibu Renjun
  • Աцስኙе ዐбрωቹեչ
    • Охοсሄኄቼλа ኦсвቅγиτ բθпω ачацըլ
    • Еሒу леδ գ
    • እулиге лакιጼεжу ютрጷψ
  • ፖеφιλур аኃ
  • Фер αскешоλ
  • Յиρудакеጀυ иς
    • Нуφ οг кризե упоሿиսዉλο
    • Αξቩνու ቅኗς иኅոςе
Bersandingbermaksud duduk bersebelah-sebelahan di satu tempat yang istimewa. Amalan ini dianggap sebagai kemuncak majlis perkahwinan dalam adat resam kahwin Melayu. Bersanding adalah acara terpenting dan sekali seumur hidup bagi sepasang pengantin. Majlis perkahwinan tidak dikira lengkap jika kedua-dua mempelai tidak disandingkan di atas pelamin. Di atas pelamin itu ada kerusi yang dihias cantik. Jika tiada acara bersanding, majlis perkahwinan tidak akan sempurna dan tidak ramai yang sudi mengh Fittingtempel atau juga sering disebut dengan fitting plafon karena . Kelistrikan yang berfungsi sebagai dudukan atau tempat meletakkan lampu. Fitting adalah bagian penting untuk menghubungkan lampu dengan jaringan listrik. Atau tempat ballast tidak ada maka anda bisa memberikan dudukan . dJZl3.
  • y3harpgu1m.pages.dev/251
  • y3harpgu1m.pages.dev/707
  • y3harpgu1m.pages.dev/714
  • y3harpgu1m.pages.dev/358
  • y3harpgu1m.pages.dev/424
  • y3harpgu1m.pages.dev/535
  • y3harpgu1m.pages.dev/631
  • y3harpgu1m.pages.dev/386
  • y3harpgu1m.pages.dev/49
  • y3harpgu1m.pages.dev/395
  • y3harpgu1m.pages.dev/937
  • y3harpgu1m.pages.dev/147
  • y3harpgu1m.pages.dev/352
  • y3harpgu1m.pages.dev/134
  • y3harpgu1m.pages.dev/401
  • tempat duduk pengantin disebut