Berbagaijenis satelit untuk pengambilan foto citra udara/ imagery Keuntungan pemetaan dengan citra satelit Pemetaan fotogrametri UAV atau Drone 1. Pemetaan mode Automated ( RTL , RTH, WAYPOINT) 2. Survei kadaster 3. Survei Koridor 4. Perhitungan volumetrik 5. Pemetaan LiDAR Mengenal Perbedaan Pemetaan dengan Peta citra Satelit dan Fotogrametri UAV
Hallo Syifa, kakak bantu jawab ya Kelebihan hasil pemotretan foto udara yaitu lebih jelas karena tidak terhalang awan, namun kelemahan foto udara cakupan wilayahnya tidak luas. Sedangkan foto satelit memiliki kelebihan cakupan wilayah pemotretan luas, sedangkan kelemahannya adalah hasil pemotretan tidak maksimal karena tertutup awan. Berikut penjelasannya, dalam merekam citra permukaan bumi dapat digunakan dua jenis citra yaitu citra udara atau foto udara dan citra satelit. Foto udara adalah hasil pemotretan permukaan bumi yang dilakukan dari udara atau ketinggian tertentu. Sedangkan foto satelit adalah hasil pemotretan permukaan bumi yang diambil dari luar angkasa menggunakan wahana satelit. Setiap hasil pemotretan yang diambil baik melalui citra foto ataupun citra satelit memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan penggunaan foto udara 1. Foto yang dihasilkan tidak terhalang awan 2. Memudahkan interpretasi berbagai objek yang ada pada citra tersebut 3. Foto yang ditampilkan lebih detail Kelemahan penggunaan foto udara 1. Cakupan wilayah pemotretan tidak luas 2. Jika area yang dikaji sangat luas maka akan banyak menghasilkan citra udara sehingga memerlukan waktu dalam proses pengolahannya 3. Memerlukan komputer yang memiliki spesifikasi tinggi karena resolusi spasial yang tinggi. 4. Memerlukan biaya yang besar dalam penyewaan wahana dan operator wahana Sedangkan kelebihan foto satelit yaitu 1. Mencakup wilayah yang luas dan menyeluruh 2. Dilakukan secara kontinyu atau berkelanjutan 3. Pembuatan citra dilakukan dengan cepat 4. Tingkat ketelitian hasil pemotretan sangat baik 5. Menghemat biaya, tenaga, dan waktu 6. Dapat menggambarkan daerah rawan bencana alam dan daerah yang memiliki potensi sumber daya alam Kelemahan penggunaan foto satelit 1. Tidak semua data yang terkait dengan objek tertangkap oleh sensor 2. Ketelitian interpretasi citra tergantung dari kejelasan wujud objek 3. Harga wahana yang digunakan sangat mahal dan memerlukan tenaga ahli untuk mengoperasikannya. Jadi, kelebihan hasil pemotretan foto udara yaitu lebih jelas karena tidak terhalang awan, namun kelemahan foto udara cakupan wilayahnya tidak luas. Sedangkan foto satelit memiliki kelebihan cakupan wilayah pemotretan luas, sedangkan kelemahannya adalah hasil pemotretan tidak maksimal karena tertutup awan. Terima kasih Semoga membantu yaa

Citrasatelit memberikan informasi yang lebih rinci dibandingkan foto udara. Foto udara memberikan informasi yang lebih rinci dibandingkan citra satelit. Foto udara dan citra satelit sama-sama direkam pada lokasi yang sama. Citra satelit mengahasilkan warna citra yang lebih jelas. Foto udara skalanya lebih kecil dibandingkan citra satelit. EN

Dalam pengindraan jauh, sensor merekam tenaga yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek di permukaan bumi. Rekaman tersebut kemudian diolah untuk menjadi data pengindraan jauh. Data pengindraan jauh dibagi menjadi dua, yaitu data digital atau data numerik untuk dianalisis dengan menggunakan komputer dan data visual yang dianalisis secara manual. Data visual dibedakan menjadi dua yaitu data citra dan data noncitra. Data citra berupa gambaran yang mirip wujud aslinya atau setidaknya berupa gambaran planimetrik. Data noncitra pada umumnya berupa garis atau grafik. Lingkungan merupakan semua faktor atau hal yang ada di dalam ruang, baik ituberupa benda atau suatu keadaan dimana manusia ada didalam nya lengkap denganberbagai perilakunya dan diantara kesemuanya akan terjadi hubungan timbal balik dansaling mempengaruhi. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yangmempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhlukhidup lain Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL GEOGRAFI Geografi dan Pengajarannya ISSN 1412 - 6982 e-ISSN 2443-3977 Volume 1 Nomor 1 Maret 2022 Corespondency address E-mail 1 PEMANFAATAN CITRA DALAM BIDANG LINGKUNGAN Diah Ayu Setyaningrum Universitas Negeri Surabaya Abstract Dalam pengindraan jauh, sensor merekam tenaga yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek di permukaan bumi. Rekaman tersebut kemudian diolah untuk menjadi data pengindraan jauh. Data pengindraan jauh dibagi menjadi dua, yaitu data digital atau data numerik untuk dianalisis dengan menggunakan komputer dan data visual yang dianalisis secara manual. Data visual dibedakan menjadi dua yaitu data citra dan data noncitra. Data citra berupa gambaran yang mirip wujud aslinya atau setidaknya berupa gambaran planimetrik. Data noncitra pada umumnya berupa garis atau grafik. Lingkungan merupakan semua faktor atau hal yang ada di dalam ruang, baik ituberupa benda atau suatu keadaan dimana manusia ada didalam nya lengkap denganberbagai perilakunya dan diantara kesemuanya akan terjadi hubungan timbal balik dansaling mempengaruhi. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yangmempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhlukhidup lain Keywords pengindraan jauh, citra, lingkungan A. PENDAHULUAN 1. Citra Foto Citra Foto adalah gambaran suatu gejala di permukaan bumi sebagai hasil pemotretan dengan menggunakan kamera. Kamera yang dipasang pada wahana seperti balon udara, pesawat, atau layang-layang maka hasil pemotretannya disebut foto udara, sedangkan kamera yang dipasang dengan menggunakan wahana satelit hasil pemotretannya disebut foto satelit. Citra foto dapat dibedakan atas beberapa dasar, yaitu • Spektrum elektromagnetik yang digunakan, • sumbu kamera, • sudut liputan kamera, • jenis kamera, • warna yang digunakan, dan • sistem wahana dan pengindraannya. a. Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi lima jenis yaitu sebagai berikut. 1. Foto ultraviolet, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer. 2. Foto ortokromatik, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau 0,4 - 0,56 mikrometer. 2 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME l , NOMOR l, bulan tahun 03-22 3. Foto pankromatik, yaitu foto yang menggunakan seluruh spektrum tampak. 4. Foto infra merah asli, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum infra merah dekat hingga panjang gelombang 0,9-1,2 mikrometer yang dibuat secara khusus. 5. Foto infra merah modifikasi, yaitu foto yang dibuat dengan infra merah dekat dan sebagian spektrum tampak pada saluran merah dan sebagian saluran hijau. b. Posisi sumbu kamera yaitu arah sumbu kamera ke permukaan bumi. 1. Foto vertikal, yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi. 2. Foto condong atau foto miring, yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. Sudut ini umumnya sebesar 10 derajat atau lebih besar. Tapi bila sudut condongnya masih berkisar antara 1-4 derajat, foto yang dihasikan masih digolongkan sebagai foto vertikal. Foto condong masih dibedakan lagi menjadi o foto sangat condong high oblique photograph, yaitu apabila pada foto tampak cakrawalanya, o foto agak condong low oblique photograph, yaitu apabila cakrawala tidak tergambar pada foto. c. Sudut Liputan Kamera Berdasarkan sudut liputan kamera, citra foto dibedakan menjadi empat jenis. Perhatikan tabel berikut. • Jenis Foto Berdasarkan Sudut Liputan Kamera d. Jenis Kamera Berdasarkan jenis kamera yang digunakan, citra foto dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu citra foto tunggal dan citra foto jamak 1. Foto tunggal, yaitu foto yang dibuat dengan kamera tunggal. Tiap daerah liputan foto hanya tergambar oleh satu lembar foto. 2. Foto jamak, yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan menggambarkan daerah liputan yang sama. Foto jamak dapat dibuat dengan tiga cara, yaitu dengan o a multi kamera atau beberapa kamera yang masing-masing Setyaningrum,Manfaat Citra.... 3 diarahkan ke satu sasaran, o b kamera multi lensa atau satu kamera dengan beberapa lensa, o c kamera tunggal berlensa tunggal dengan pengurai warna. Foto jamak dibedakan lebih jauh lagi menjadi • Foto multispektral yaitu beberapa foto daerah sama yang dibuat dengan saluran yang berbeda-beda, atau satu kamera dengan beberapa lensa, masing-masing lensa menggunakan band saluran yang berbeda yaitu biru, hijau, merah, serta infra merah pantulan. • Foto dengan kamera ganda; yaitu dengan menggunakan kamera ganda. Pada setiap pemotretan dihasilkan dua foto yang berbeda. e. Warna yang Digunakan Berdasarkan warna yang digunakan, foto berwarna dapat dibedakan menjadi dua, yaitu 1. Foto berwarna semu false color atau foto infra merah berwarna. Pada foto berwarna semu, warna objek tidak sama dengan warna foto. Misalnya objek seperti vegetasi yang berwarna hijau dan banyak memantulkan spektrum infra merah, tampak merah pada foto. 2. Foto warna asli true color, yaitu foto pankromatik berwarna. f. Sistem Wahana Berdasarkan wahana, citra foto dibedakan menjadi dua, yaitu 1. Foto udara yaitu foto yang dibuat dari pesawat/ balon udara. 2. Foto satelit atau foto orbital, yaitu foto yang dibuat dari satelit. 2. Citra Nonfoto Citra nonfoto adalah gambar atau citra tentang suatu objek yang dihasilkan oleh sensor, bukan kamera. Dengan cara scanning, citra nonfoto dibedakan berdasarkan • spektrum elektromagnetik yang digunakan, • sensor yang digunakan, dan • wahana yang digunakan. a. Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan 1. Citra infra merah thermal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum infra merah termal. Pengindraan pada spektrum ini berdasarkan pada beda suhu objek dan daya pancarnya pada citra tecermin dengan beda rona atau beda warnanya. 2. Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan 4 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME l , NOMOR l, bulan tahun 03-22 hasil pengindraan dengan sistem aktif yaitu dengan sumber tenaga buatan, sedang citra gelombang mikro dihasilkan dengan sistem pasif yaitu dengan menggunakan sumber tenaga alamiah. b. Sensor yang Digunakan 1. Citra tunggal, yakni citra yang dibuat dengan sensor tunggal. 2. Citra multispektral, yakni citra yang dibuat dengan sensor jamak. Berbeda dengan citra tunggal yang dibuat dengan saluran sempit, citra multispektral salurannya sempit. c. Wahana yang Digunakan 1. Citra dirgantara, adalah citra yang dibuat dengan menggunakan wahana yang beroperasi di udara atau dirgantara. 2. Citra satelit, adalah citra yang menggunakan wahana yang bergerak di ruang angkasa seperti satelit. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca literatur dari jurnal-jurnal yang terpercaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu dengan cara mencari bahan bacaan dari sumber-sumber yang terpercaya. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis suatu kajian mengenai citra. C. PEMBAHASAN Citra dan foto-foto yang dihasilkan oleh satelit dan pemotretan udara dapat digunakan untuk melakukan inventarisasi sumber daya alam, memonitor kondisi lingkungan, dan mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di permukaan bumi. Perubahan-perubahan oleh gejala alam seperti hasil letusan gunung berapi dan hasil budidaya manusia seperti pembangunan kota-kota baru, pembukaan daerah-daerah pemukiman transmigrasi, dan penebangan hutan. Para pakar dari berbagai disiplin ilmu dapat memanfaatkan foto udara atau citra satelit bagi kajian di bidangnya masing-masing antara lain sbb 1. Di bidang pertanian dan kehutanan, foto satelit Landsat dapat digunakan untuk identifikasi hutan raw, hutan laha rendah, hutan mangrove, inventarisasi alang-alang, daerah pertanian lahan kering, lahan berpindah, dsb. 2. Di bidang geografi, dari kenampakan wilayah sungai, danau, jalan raya, desa, kota dapat digunakan untuk kepentingan peta tematik, dan perencanaan penggunaan tanah. 3. Di bidang geologi, kenampakan kelurusan, patahan, dataran, perbukitan, pegunungan, konndisi fisiografi yang berbeda dapat dilacak dari foto udara dan citra. 4. Di bidang oceanografi, daerah yang terkena tumpahan minyak dilaut dan arah aliran air laut yang mengandung endapan dari sungai Setyaningrum,Manfaat Citra.... 5 dapat pula diidentifikasi melalui foto satelit. 5. Di bidang arkeologi, penentuan situs purbakala bagi kajian arkeologi modern memerukan data satelit dan data pengindraan jauh yang lain. Kegunaan penginderaan jauh antaralain 1. Sebagai alat bantu dalam menyusun teori 2. Sebagai alat untuk menemukan fakta 3. Sabagai alat penelitian 4. Sebagai dasar penjelasan 5. Sebagai penjelasan sebagai alat prediksi dan pengendalian Beberapa bidang disiplin ilmu tersebut menggunakan citra satelit sumber daya. Data satelit sangat beragam tergantung pada jenis satelitnya, misalnya, satelit sumber daya ditujukan untuk memperleh data sumber daya alam. Contoh satelit SDA yang lain adalah 1. Landsat Land recources Satellite diluncurkan dan dimiliki oleh Amerika Serikat. 2. SPOT System Probotaire de Observation de la Terra diluncurkan dan dimiliki oleh Perancis. 3. MOS Marine Observation Stellite diluncurkan dan dimiliki oleh Jepang. 4. Seasat Sea Satellite diluncurkan oleh Amerika Serikat. 5. ERS Earth Recources Satellite diluncurkan dan dimiliki oleh Eropa. 6. Luna diluncurkan dan dimiliki oleh Rusia. D. KESIMPULAN Data pengindraan jauh dibagi menjadi dua, yaitu data digital atau data numerik untuk dianalisis dengan menggunakan komputer dan data visual yang dianalisis secara manual. Data visual dibedakan menjadi dua yaitu data citra dan data noncitra. Data citra berupa gambaran yang mirip wujud aslinya atau setidaknya berupa gambaran planimetrik. Data noncitra pada umumnya berupa garis atau grafik. Lingkungan merupakan semua faktor atau hal yang ada di dalam ruang, baik ituberupa benda atau suatu keadaan dimana manusia ada didalam nya lengkap denganberbagai perilakunya dan diantara kesemuanya akan terjadi hubungan timbal balik dansaling mempengaruhi. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yangmempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Pemanfaatan dalam kajian sumber daya bumi dan lingkungan 1 Pemetaan penggunaan lahan. Inventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi ataupun daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai memperoleh hasil yang baik, tetapi lambat laun hasil yang diperoleh akan menurun sejalan dengan menurunnya potensi dan daya dukung lahan tersebut. Integrasi teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu bentuk yang potensial dalam penyusunan 6 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME l , NOMOR l, bulan tahun 03-22 arahan fungsi penggunaan lahan. Dasar penggunaan lahan dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan penelitian, perencanaan, dan pengembangan wilayah. Contohnya penggunaan lahan untuk usaha pertanian atau budidaya permukiman. 2 Mengumpulkan data kerusakan lingkungan karena berbagai sebab. Data dan teknologi penginderaan jauh tentu saja dapat dimanfaatkan terutama dalam kegiatan pemantauan bencana alam. Melalui data penginderaan jauh dalam hal ini citra Landsat ETM+ dapat untuk mengetahui tutupan vegetasi di daerah hutan atau adanya indikasi penggundulan hutan. Lapisan tanah yang relatif tebal tersebut terutama sekali tersebar pada bagian lereng-lereng bawah, sebagian tertutupi oleh tumbuhan hutan tropis savana warna hijau, sebagian dimanfaatkan penduduk setempat untuk tanaman semusim dan sebagian lagi terutama tampak jelas pada citra satelit Landsat ETM+ spot berwarna merah terang yang mengindikasikan lahan yang telah gundul. 3 Analisis eksploitasi sumber daya alam. Citra inderaja dengan resolusi spasial menengah 30 meter dapat memberikan gambaran mengenai wilayah pertambangan cukup baik. Untuk dapat memperoleh gambaran wilayah pertambangan yang lebih detail, penggunaan citra resolusi tinggi diperlukan. Lingkungan pertambangan secara garis besar tampak pada citra dari perubahan kondisi lingkungan fisik seperti misalnya perubahan bentuk mukabumi landscape, perubahan tutupan vegetasi land cover dan akibat dari penggalian tambang, khususnya galian di permukaan bumi. Wilayah pertambangan yang dikelola dengan baik pada umumnya relatif teratur, efisien dan rapih sebaliknya apabila pengelolaannya kurang baik perusakan permukaan tidak teratur dan acak. Dalam kajian Vulkanologi Data penginderaan jauh untuk kegunungapian dapat memberikan informasi mengenai bentuk dan sebaran produk erupsi seperti endapan piroklastik, aliran dan kubah lava dari bentuknya yang khas. Disamping itu data penginderaan jauh dapat juga memberikan gambaran mengenai komplek vulkanik dan sejarah erupsinya yang tercermin dari perbedaan derajat erosi,gunung api aktif dengan sebaran piroklastik dan aliran lahar. Dalam kajian geologi Bencana alam seperti gempa, gerakan tanah, letusan gunungapi dan banjir merupakan jenis bencana yang berkaitan erat dengan proses dinamika bumi. Gejala geologi tersebut sangat umum terjadi di Indonesia karena letaknya di jalur tektonik aktif di satu pihak dan kondisi klimatologi denga curah hujan tahunan tinggi di lain pihak. Bencana alam geologi yang seringkali mengakibatkan korban jiwa dan materi dalam hal tertentu dapat pula Setyaningrum,Manfaat Citra.... 7 berpengaruh terhadap kegiatan sektor pertambangan. Citra satelit penginderaan jauh dapat memberikan informasi mengenai kerawanan bencana alam tersebut secara regional dengan cepat dengan akurasi cukup baik. Dengan menggabungkan dengan data lain yang berkaitan dengan bencana tersebut, informasi lebih detail akan dapat diperoleh dengan lebih baik DAFTAR PUSTAKA Student Terpelajar. 2021. Pengertian Citra Dalam Geografi. Yusuf. 2021. Relevansi Pengetahuan Masyarakat Tentanglingkungan Dan Etika Lingkungan Denganpartisipasinya Dalam Pelestarian Lingkungan. Geografi. 2017. Pemanfaatan Citra dan Foto Udara. Rosyidah, Emmy Malichatur. 2019. Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Untuk Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Di Kabupaten Madiun. Simarmata, Nirmawana dkk. 2019. Analisis Transformasi Indeks Ndvi, Ndwi Dan Savi Untuk Identifikasi Kerapatan Vegetasi Mangrove Menggunakan Citra Sentinel Di Pesisir Timur Provinsi Lampung. 192 Ayuningtyas, Istiqomah dan Artiningsih. 2019. Evaluasi Metode Verifikasi Lokasi Dan Pemutakhiran Profil Permukiman Kumuh Dalam Penyusunan Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Rp2kpkp. 17 2 Faradiba, Nadia. 2021. Manfaat Citra dalam Bidang Geologi Naaufizams. 2018. Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Dalam Bidang Lingkungan. Lindungi Hutan. 2021. Pengertian dan Manfaat Penginderaan Jauh di Berbagai Bidang. Malik, Adam. 2021. Jenis-jenis Citra. Pratama, Cahya Dicky. 2020. Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh. Geovolcan. 2021. Jenis-Jenis Citra Satelit. 8 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME l , NOMOR l, bulan tahun 03-22 Adiani, Nabila. 2021. Pengelompokan Jenis-Jenis Citra Foto dalam Penginderaan Jauh. Panehutan. 2020. Jenis- Jenis Citra. Pratama, Cahya Dicky. 2022. Unsur – Unsur Intepretasi Citra. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Citra dan Foto UdaraGeografiGeografi. 2017. Pemanfaatan Citra dan Foto Udara. Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Untuk Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Di Kabupaten MadiunEmmy RosyidahMalichaturRosyidah, Emmy Malichatur. 2019. Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Untuk Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Di Kabupaten Madiun. n/337257144_PEMANFAATAN_CITR A_PENGINDERAAN_JAUH_UNTUK _PEMBANGUNAN_RUANG_TERBU KA_HIJAU_DI_KABUPATEN_MADI UN Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Dalam Bidang LingkunganNaaufizamsNaaufizams. 2018. Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Dalam Bidang Lingkungan. Jenis-Jenis Citra Penginderaan JauhCahya PratamaDickyPratama, Cahya Dicky. 2020. Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh. 20/12/10/163916469/jenis-jenis-citrapenginderaan-jauh?page=all Pengelompokan Jenis-Jenis Citra Foto dalam Penginderaan JauhNabila AdianiAdiani, Nabila. 2021. Pengelompokan Jenis-Jenis Citra Foto dalam Penginderaan Jauh. gelompokan-jenis-jenis-citra-fotodalam-penginderaan-jauh?page=all Unsur -Unsur Intepretasi CitraCahya PratamaDickyPratama, Cahya Dicky. 2022. Unsur -Unsur Intepretasi Citra. 20/11/25/152538369/unsur-unsurinterpretasi-citra?page=all Citrafoto - foto udara adalah citra yang diperoleh dengan Pesawat terbang rendah sampai medium ( low to medium altitude aircraft) ketinggian antara meter dari permukaan bumi. 2). Citra Udara dan Multispectral Scanner Data, Foto Udara Dan Citra Satelit A. Foto Udara Foto Udara Kota Banda Aceh Skala 1 Foto Udara Jakarta Foto Udara Kelurahan Koang Jaya Foto Udara Tugu Malang B. Citra Satelit Citra Satelit Quickird Kota Semarang 13 Mei 2009 Citra Satelit Kota Surabaya Citra Satelit Kota Padang Citra Satelit Quickbird Kota New York Citra Satelit Lumpur Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur Citra Satelit Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta Iklan Saatini citra satelit dengan resolusi spasial tertinggi yang dijual secara komersial yaitu Citra Satelit WorldView-3, WorldView-4, dan nantinya menyusul Citra Satelit Pleiades Neo serta Citra Satelit WorldView Legion, mempunyai resolusi spasial mencapai 30 cm dalam posisi nadir, sedangkan foto udara yang dipotret oleh drone mempunyai resolusi spasial lebih tinggi lagi yang bervariasi tergantung ketinggian terbang.
Citra satelit dan fotografi udara memberikan pandangan tentang Bumi dari atas, dan keduanya digunakan untuk mempelajari geografi, untuk mensurvei area tanah dan bahkan untuk memata-matai pemerintah. Metode membuat gambar berbeda antara kedua teknik, seperti halnya aplikasi gambar seperti itu sebagian besar waktu. Sementara kedua proses dapat menghasilkan gambar digital, gambar satelit memiliki aplikasi ilmiah skala besar yang lebih besar, dan foto udara memiliki aplikasi komersial skala kecil yang lebih besar. Fotografi Udara Fotografi udara adalah produksi gambar foto dari balon, helikopter atau pesawat terbang; ini digunakan terutama untuk pemetaan. Pada tahun 1855, balon udara Prancis Gaspar Felix Tournachon mematenkan proses fotografi udara pertama, meskipun butuh tiga tahun untuk menghasilkan gambar pertama. Eksperimen awal termasuk menggunakan merpati yang dilengkapi dengan kamera otomatis dan menggunakan biplan dalam Perang Dunia I untuk menangkap gambar parit musuh. Foto udara berhasil dikomersialkan oleh Sherman Fairchild untuk survei udara tanah dan kota setelah Perang Dunia I dan telah digunakan dalam aplikasi pemerintah dan sipil sejak saat itu. Istilah "citra satelit" dapat merujuk ke sejumlah jenis gambar yang dikirim secara digital yang diambil oleh satelit buatan yang mengorbit Bumi. Amerika Serikat meluncurkan sistem pencitraan satelit pertama pada tahun 1960 untuk memata-matai Uni Soviet. Sejak itu, selain aplikasi militer, citra satelit telah digunakan untuk pemetaan, pemantauan lingkungan, survei arkeologi, dan prediksi cuaca. Pemerintah, perusahaan besar, dan lembaga pendidikan memanfaatkan gambar-gambar ini sebaik-baiknya. Keuntungan Citra Satelit Citra satelit memiliki sejumlah keunggulan. Ini dapat digunakan untuk melacak sistem cuaca, terutama badai berbahaya seperti badai, dengan akurasi tinggi. Satelit mengelilingi bumi, sehingga aktivitas pencitraan mereka dapat diulang dengan mudah. Ini juga memungkinkan untuk area cakupan yang jauh lebih besar dan, karena semua informasi adalah digital, ia dapat dengan mudah diintegrasikan dengan perangkat lunak. Dalam beberapa kasus, tutupan awan tidak mempengaruhi hasil. Keuntungan Fotografi Udara Fotografi udara masih merupakan pilihan yang lebih baik untuk sebagian besar bisnis dan penggunaan komersial pribadi daripada citra satelit. Fotografi udara lebih murah dan, dalam beberapa kasus, ini lebih mutakhir, karena banyak peta satelit yang tersedia berusia lebih dari satu tahun dan tidak mencerminkan perubahan atau perkembangan terkini. Individu dan perusahaan kecil dapat lebih mudah menyewa fotografer udara dan memiliki lebih banyak input dalam prosesnya. Resolusi dan kejelasan kemungkinan akan lebih tinggi juga, membuat gambar lebih mudah dipahami dan sering menghilangkan kebutuhan untuk analisis khusus.
COPG36k.
  • y3harpgu1m.pages.dev/326
  • y3harpgu1m.pages.dev/477
  • y3harpgu1m.pages.dev/159
  • y3harpgu1m.pages.dev/194
  • y3harpgu1m.pages.dev/551
  • y3harpgu1m.pages.dev/567
  • y3harpgu1m.pages.dev/136
  • y3harpgu1m.pages.dev/404
  • y3harpgu1m.pages.dev/586
  • y3harpgu1m.pages.dev/120
  • y3harpgu1m.pages.dev/303
  • y3harpgu1m.pages.dev/384
  • y3harpgu1m.pages.dev/1
  • y3harpgu1m.pages.dev/148
  • y3harpgu1m.pages.dev/428
  • foto udara dan citra satelit