Menurut Walyani 2015 kebutuhan fisik seorang ibu hamil adalah sebagai berikut a. Nutrisi b. Energi/Kalori 14 a Sumber tenaga digunakan untuk tumbuh kembang janin dan proses perubahan biologis yang terjadi dalam tubuh yang meliputi pembentukan sel baru, pemberian makan ke bayi melalui plasenta, pembentukan enzim dan hormone penunjang pertumbuhan janin. b Untuk menjaga kesehatan ibu hamil c Persiapan menjelang persiapan persalinan dan persiapan laktasi d Kekurangan energi dalam asupan makan akan berakibat tidak tercapainya berat badan ideal selama hamil 11-14 kg e karena kekurangan energi akan diambil dari persediaan protein f Sumber energi dapat diperoleh dari karbohidrat sederhana seperti gula, madu, sirup, karbohidrat kompleks seperti nasi, mie, kentang, lemak seperti minyak, margarin, mentega. c. Protein Diperlukan sebagai pembentuk jaringan baru pada janin, pertumbuhan organ-organ janin, perkembangan alat kandunga ibu hamil, menjaga kesehatan, pertumbuhan plasenta, cairan amnion, dan penambah volume darah. 1. Kekurangan asupan protein berdampak buruk terhadap janin seperti IUGR, cacat bawaan, BBLR dan keguguran. 2. Sumber protein dapat diperoleh dari sumber protein hewani yaitu daging, ikan, ayam, telur dan sumber protein nabati yaitu tempe, tahu, dan kacang-kacangan. d. Lemak Dibutuhkan sebagai sumber kalori untuk persiapan menjelang persalinan dan untuk mendapatkan vitamin A,D,E,K. e. Vitamin Dibutuhkan untuk memperlancar proses biologis yang berlangsung dalam tubuh ibu hamil dan janin. 15 Vitamin A pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan jaringan tubuh Vitamin B1 dan B2 penghasil energi Vitamin B12 membantu kelancaran pembentuka sel darah merah Vitamin C membantu meningkatkan absorbs zat besi Vitamin D mambantu absorbs kalsium f. Mineral Diperlukan untuk menghindari cacat bawaan dan defisiensi, menjaga kesehatan ibu selama hamil dan janin, serta menunjang pertumbuhan janin. Beberapa mineral yang penting antara lain kalsium, zat besi, fosfor, asam folat, yodium. g. Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil Usia, berat badan ibu hamil, aktivitas, kesehatan, pendidikan dan pengetahuan, ekonomi, kebiasaan dan pandangan terhadap makanan, diit pada masa sebelum hamil dan selama hamil, l ingkungan, psikologi. h. Pengaruh status gizi terhadap kehamilan Jika status gizi ibu hamil buruk, maka dapat berpengaruh pada 1. Janin kegagalan pertumbuhan, BBLR, premature, lahir mati, cacat bawaan, keguguran 2. Ibu hamil anemia, produksi ASI kurang 3. Persalinan SC, pendarahan, persalinan lama i. Menyusun menu seimbang bagi ibu hamil Kritiyanasari, 2010. 16 Tabel Anjuran Makan Sehari Untuk Ibu Hamil Bahan Makanan Wanita Tidak Hamil Ibu Hamil Trimester I Trimester II Trimester III Makanan Pokok 3 porsi 4 porsi 4 porsi 4 porsi Lauk Hewani 1½ potong 1½ potong 2 potong 2 potong Lauk Nabati 3 potong 3 potong 4 potong 4 potong Sayuran 1½ mangkok 1½ mangkok 3 mangkok 3 mangkok Buah 2 potong 2 potong 3 potong 3 potong Susu - 1 gelas 1 gelas 1 gelas Air 6-8 gelas 8-10 gelas 8-10 gelas 8-10 elas j. Oksigen Berbagai kandungan pernapasan bisa terjadi saat hamil sehingga akan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang akan berpengaruh pada bayi yang dikandung. Untuk mencegah hal tersebut, hal-hal yang perlu dilakukan adalah latihan napas melalui senam hamil seperti tidur dengan bantal yang lebih tinggi, makan tidak terlalu banyak, kurangi atau hentikan rokok, konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernapasan seperti asma dan lain-lain. k. Personal hygiene Hal kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit ketiak, bawah kulit dada, daerah genitalia dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan. Kebersihan gigi dan mulut perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium Walyani, 2015. l. Pakaian Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, pakaian hendaknya yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap 17 keringat. Payudara perlu didorong dengan BH yang memadai untuk mengurangi rasa tidak nyaman Walyani, 2015. m. Eliminasi Pada trimester III, BAK meningkat karena penurunan kepala ke PAP sehingga hal-hal yang perlu dilakukan untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yakni dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin. BAB sering obstipasi sembelit karena hormon progesteron meningkat sehingga untuk mengatasi keluhan ini dianjurkan meningkatkan aktifitas jasmani dan makan bersehat Walyani, 2015 n. Mobilisasi Ibu hamil boleh melakukan kegiatan atau aktifitas fisik biasa selama tidak terlalu melelahkan. Ibu hamil dapat dianjurkan untuk melakukan pekerjaan rumah dengan dan secara berirama dengan menghindari gerakan menyentak, sehingga mengurangi ketegangan pada tubuh dan menghindari kelelahan Romauli, 2011. o. Body Mekanik Secara anatomi, ligament sendi putar dapat meningkatkan pelebaran atau pembesaran rahim pada ruang abdomen. Nyeri pada ligament ini terjadi karena pelebaran dan tekana pada ligament karen adanya pembesaran rahim. Nyeri pada ligamen ini merupakan suatu ketidaknyamanan pada ibu hamil. Sikap tubuh yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil yaitu a Duduk Ibu harus diingatkan untuk duduk bersandar dikursi dengan benar, pastikan bahwa tulang belakangnya tersangga dengan baik. Kursi dengan sandaran tinggi akan menyokong kepala dan bahu serta tungkai dapat relaksasi. b Berdiri Ibu perlu dianjurkan untuk berdiri dan berjalan tegak, dengan menggunakan otot trasversus dan dasar panggul. Berdiri diam terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan dan ketegangan. 18 c Berjalan Hindari juga sepatu bertumit runcing karena mudah menghilangkan keseimbangan. Bila memiliki anak balita, usahakan supaya tinggi pegangan keretanya sesuai untuk ibu. d Tidur Kebanyakan ibu hamil menyukai posisi berbaring miring dengan sanggan dua bantal dibawah kepala dan satu dibawah lutut atas serta paha untuk mencegah peregangan pada sendi sakroiliaka. e Bangun dan baring Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu ke tepi tempat tidur, kemudian tekuk lutut. Angkat tubuh ibu perlahan dengan kedua tangan, putar tubuh lalu perlahan turunkan kaki ibu. Diamlah dulu dalam posisi duduk beberapa saat sebelum berdiri. Lakukan setiap kali ibu bangun dari berbaring. f Membungkuk dan mengangkat Ketika harus mengangkat misalnya menggendong anak balita, kaki harus diregangkan satu kaki didepan kaki yang lain, pangkal paha dan lutut menekuk dengan pungung serta otot trasversus dikencang. Barang yang akan diangkat perlu dipegang sedekat mungkin dan ditengah tubuh dan lengan serta tungkai digunakan untuk mengangkat Romauli, 2011. g Imunisasi Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin. Jenis imunisasi yang diberikan adalah tetanus toxoid TT yang dapat mencegah penyakit tetanus. Imunisasi TT pada ibu hamil harus terlebih dahulu ditentukan status kekebalan/imunisasinya. Bumil yang belum pernah mendapatkan imunisasi maka statusnya T0, jika telah mendapatkan interval 4 minggu atau pada masa balitanya telah memperoleh imunisasi DPT sampai 3 kali maka statusnya TT2, bila telah mendapatkan dosis TT yang ketiga interval minimal dari dosis kedua maka 19 statusnya TT3, status TT4 didapat bila telah mendapatkan 4 dosis interval minimal 1 tahun dari dosis ketiga dan status TT5 didapatkan bila 5 dosis telah didapat interval minimal 1 tahun dari dosis keempat. Ibu hamil dengan status TT4 dapat diberikan sekali suntikan terakhir telah lebih dari setahun dan bagi ibu hamil dengan status TT5 tidak perlu disuntik TT karena telah mendapatkan kekebalan seumur hidup atau 25 tahun Romauli, 2011. h Travelling Wanita hamil harus berhati-hati melakukan perjalanan yang cenderung lama dan melelahkan, karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan gangguan sirkulasi atau oedema tungkai karena kaki tergantung terlalu lama. Bepergian dapat menimbulkan masalah lain seperti konstipasi atau diare karean asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti biasanyan karena akibat perjalanan yang melelahkan Marmi, 2014. i Seksualitas Menurut Walyani tahun 2015 hubungan seksual selama kehamilan tidak dilarang selama tidak ada riwayat penyakit seperti sering abortus dan kelahiran premature, perdarahan pervaginam, coitus harus dilakukan dengan hati-hati terutama pada minggu terakhir kehamilan, bila ketuban sudah pecah, coitus dilarang karena dapat menyebabkan infeksi janin intrauterine. Pada kehamilan trimester III, libido mulai mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena rasa tidak nyaman di punggung dan pinggul, tubuh bertambah berat dengan cepat, napas lebih sesak karena besarnya janin mendesak dada dan lambung, dan kembali merasa mual. j Istirahat dan tidur Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat yang teratur khususnya seiring keamjuan kehamilannya. Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik, karena istirahat dan tidur 20 yang teratur dapat menigkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin. Tidur pada malam hari selama kurang lebih 8 jam dan istirahat pada siang hari selama 1 jam Romauli, 2011. 6. Ketidaknyamanan dan masalah serta cara mengatasi ibu hamil
21.5 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester III Menurut Romauli (2011:134-160) Semakin tuanya usia kehamilan, kebutuhan fisik maupun psikologis ibu juga mulai beragam dan harus . 13 terpenuhi. Kebutuhan fisik maupun psikologis ibu hamil dijabarkan sebagai berikut: a. Kebutuhan Fisik Ibu HamilTUGAS MAKALAH KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL DISUSUN OLEH NAMA WA ODE DEWIANA NIM KELAS 1 A SEMESTER II AKADEMIK KEBIDANAN BUTON RAYA YAYASAN PENDIDIKAN ALI-ILHAM TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah kepada penulis sehingga dapat disusun dan diselesaikannya makalah ini yang berjudul “KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL”. Dalam penyusunan, kami mendapatkan banyak masukan, pengarahan dan bantuan dari semua pihak yang turut serta membantu dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharapakan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Oleh karena itu demi kesempurnaan, kami mengharapkan adanya saran dan kritik dari semua pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Baubau, 16 Mei 2015 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………….. KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………… DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………. BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………. Latar Belakang………………………………………………………………………… Tujuan…………………………………………………………………………………… Manfaat………………………………………………………………………………… BAB II TINJAUAN TEORI………………………………………………………………………. Mobilisasi, Body Mekanik………………………………………………………….. Senam Hamil………………………………………………………………………….. Istirahat Dan Tidur…………………………………………………………………… BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………… Kesimpulan…………………………………………………………………………….. Saran……………………………………………………………………………………. DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………… BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ibu hamil hendaknya mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri dengan baik dan body mekanik sikap tubuh yang baik diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas sehari-hari yang aman dan nyaman selama kehamilan. Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, kini kaum perempuan mulai mau berolahraga selama hamil. Ini buka berarti hamil merupakan saat untuk memulai latihan kebugaran yang berat, apalagi jika sebelumnya anda tidak aktif secara fisik. Namun apabila anda biasa berolahraga secara rutin sebelum hamil, lanjutkan terus, kecuali jika dokter melarangnya. Bahkan dokter menyarankan supaya pasien yang kurang gerak sebelum hamil untuk memulai berolahraga ringan selama hamil. Mungkin bila dilihat dari gerakan-gerakannya, senam hamil hanya sekedar senam, selayaknya olahraga hanya membuat tubuh segar dan bugar. Namun, pengalaman sejumlah orang membuktikan lain, ternyata senam hamil sangat membantu selama proses melahirkan anak. Sedangkan istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh ibu hamil. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,tubuh baru dapat berfungsi secara optimal. Ibu hamil dianjurkan untuk merencanakan periode istirahat, terutama saat hamil tua. Selama periode istirahat yang singkat, seorang wanita dapat mengambil posisi terlentang kaki diangkat pada dinding untuk meningkatkan aliran vena dari kaki dan mengurangi edema kaki dan varises vena. Tujuan Tujuan Umum Untuk mengetahui kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II dan III Tujuan khusus Untuk mengetahui kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II dan III, yaitu Mobilisasi, body mekanik Senam hamil Istirahat dan tidur Manfaat Manfaat Teoritis Sebagai pengembangan bahan masukan atau pengkajian baru khususnya ilmu kebidanan. Dapat menjadi acuan bagi pengkajian selanjutnya. Manfaat Praktis Manfaat bagi institusi Kepada institusi, makalah ini diharapkan dapat dijadikan bahan literature atau referensi pembuatan makala selanjutnya Manfaat bagi mahasiswa Kepada mahasiswa diharapkan sebagai sumber informasi dalam upaya penanganan pencegahan infeksi. BAB II TINJAUAN TEORI Mobilisasi, Body Mekanik Sikap tubuh seorang wanita yang kurang baik dapat mengakibatkan sakit pinggang. Alternatif sikap untuk mencegah dan mengurangi sakit pinggang Gerakan atau goyangkan panggul dengan tangan diatas lutut dan sambil duduk di kursi dengan punggung yang lurus atau goyangkan panggul dengan posisi berdiri pada sebuah dinding. Untuk berdiri yang lama misalnya menyetrika, bekerja di luar rumah yaitu letakkan satu kaki diatas alas yang rendah secara bergantian atau menggunakan sebuah kotak. Untuk duduk yang lama caranya yaitu duduk yang rendah menapakkan kaki pada lantai lebih disukai dengan lutut lebih tinggi dari pada paha. Menggunakan body mekanik dimana disini otot-otot kaki yang berperan. Untuk menjangkau objek pada lantai atau dekat lantai yaitu dengan cara membengkokan kedua lutut punggung harus lurus, kaki terpisah 12-18 inchi untuk menjaga keseimbangan. Untuk mengangkat objek yang berat seperti anak kecil caranya yaitu mengangkat dengan kaki, satu kaki diletakkan agak kedepan dari pada yang lain dan juga telapak lebih rendah pada satu lutut kemudian berdiri atau duduk satu kaki diletakkan agak kebelakang dari yang lain sambil ibu menaikkan atau merendahkan dirinya. Menyarankan agar ibu memakai sepatu yang kokoh atau menopang dan tumit yang rendah tidak lebih dari 1 inchi. Ibu hamil boleh melakukan kegiatan/aktivitas fisik biasa selama tidak terlalu melelahkan. Ibu hamil dapat melakukan pekerjaan seperti menyapu,mengepel, masak, dan mengajar. Semua pekerjaan tersebut harus sesuai dengan kemampuan wanita tersebut dan mempunyai cukup waktu untuk istirahat. Secara anatomi, ligamen sendi putar dapat meningkatkan pelebaran/pembesaran rahim pada ruang abdomen. Nyeri pada ligamen ini terjadi karena pelebarab dan tekanan pada ligemen karena adanya pembesaran rahim. Nyeri pada ligamen ini merupakan suatu ketidaknyamanan pada ibu hamil. Sikap tubuh yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil Duduk Tempatkan tangan di lutut dan tarik tubuh ke posisi tegak. Atur dagu ibu dan tarik bagian atas kepala seperti ketika ibu berdiri. Berdiri Sikap berdiri yang benar sangat membantu sewaktu hamil di saat janin berat janin semakin bertambah, jangan berdiri untuk jangka waktu yang lama. Berdiri dengan menegakkan bahu dan mengangkat pantat. Tegak lurus dari telinga sampai ke tumit kaki. Berjalan Ibu hamil penting untuk tidak memakai sepatuberhak tinggi atau tanpa hak. Hindari juga sepatu bertumit runcin karena mudah menghilangkan keseimbangan. Tidur Ibu boleh tidur tengkurap kalau sudah terbiasa namun tekuklah sebelah kaki dan pakailah guling supaya ada ruangan bagi anak anda. Posisi miring juga mengenangkan, namun jangan lupa memakai guling untuk menopang beratrahim anda. Sebaiknya setelah usia kehamilan enam bulan, hindari tidur terlentang, karena tekanan rahim pada pembuluh darah utama dapat menyebabkan pingsang. Tidur dengan kedua tungkai kaki lebih tinggi dari badan dapat mengurangi rasa lelah. Bangun dari berbaring Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu ke tepi tempat tidur, kemudian tekuk lutut. Angkat tubuh ibu perlahan dengan kedua tangan, putar tubuh lalu perlahan turunkan kaki ibu. Diamlah dulu dalam posisi duduk beberapa saat sebelum berdiri Lakukan setiap kali ibu bangun dari berbaring. Membungkuk dan mengangkat Terlebih dahulu menekuk lutut dan gunakan otot kaki untuk tegak kembali. Hindari membungkuk yang dapat membuat punggung tegang, termasuk untuk mengambil sesuatu yang ringan sekalipun. Senam Hamil Menurut Ervin Indarti, Fisioterapis RSI jemur sari Surabaya, senam hamil bermanfaat untuk mempermudah proses kelahiran , mengurangi rasa sakit pada saat melahirkan, serta memperkuat otot-otot dasar panggul dn dinding perut ibu dalam memperlancar proses kelahiran. Senam hamil ini hanya bisa dilakukan ketika kandungan berusia 22-36 minggu. Namun yang perlu diperhatikan tidak semua kondisi ibu hamil dapat melakukan treatment ini. Disarankan sebelum melakukan senam, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter pendamping. Ada 2 tipe kondisi wanita yang tidak bisa melakukan yaitu yang bersifat relative riwayat kebidanan jelek, janin kembar, penderita diabetes, letak bayi sungsang. Sementara yang bersifat mutlak tidak boleh dilakukan senam hamil adalah penderita penyakit jantung, hipertensi, resiko kelahiran premature. Latihan senam ini harius dihentikan jika terjadi keluhan nyeri di bagian dada, nyeri kepala, dan nyeri persendian, kontraksi rahim yang sering, keluar cairan, denyut nadi meningkat >140/menit, kesulitan untuk berjalan, dan mual serta muntah yang menetap. Senam hamil dibagi menjadi 4 tahap berdasarkan usia kandungan. Tahap pertama usia kehamilan 22-25minggu. Tahap kedua usia kehamilan 26-30minggu. Tahap ketiga usia kehamilan 31-35minggu. Dan tahap ke empat usia kehamilan 36-melahirkan Senam hamil pada kehamilan normal atas nasihat dari dokter atau bidan dapat dimulai pada kehamilan kurang lebih 16-38 minggu. Ibu hamil dapat mengikuti kelas senam hamil yang disediakan di fasilitas kesehatan dengan instruktur yang bersertifikat. Pelaksanaan senam sedikitnya seminggu sekali dan menggunakan pakaian yang sesuai dan longgar. Lakukan selalu pemanasan dan pendinginan setiap kali senam. Intensitas senam harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Bila di lantai gunakan kasur atau matras saat melakukan senam. Jangan mendadak berdiri sesuai senam, tetapi lakukan secara perlahan untuk menghindari pusing. Bidan hendaknya menyarankan agar ibu melakukan masing-masing latihan 2 kali pada awal dan berlanjut dengan kecepatan menurut kehendak mereka sendiri hingga sebanyak 5 kali. Secara umum, tujuan utama persiapan fisik dari senam hamil sebagai berikut Mencegah terjadinya deformitas cacat kaki dan memelihara fungsi hati untuk dapat menahan berat badan yang semakin naik, nyeri kaki, varices, bengkak dan lain-lain. Melatih dan mengusai teknik pernafasan yang berperan penting dalam kehamilan dan proses persalinan. Dengan demikian proses relaksasi dapat berlangsung lebih cepat dan kebutuhan 02 terpenuhi. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul dan lain-lain. Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan. Memperoleh relaksasi yang sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi. Mendukung ketenangan fisik. Beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk melakukan senam hamil sebagai berikut Kehamilan normal yang dimulai pada umur kehamilan 5 bulan 22 minggu Diutamakan kehamilan pertama atau pada kehamilan berikutnya yang menjalani kesakitan persalinan / melahirkan anak prematur pada persalinan sebelumnya. Latihan harus secara teratur dalam suasana yang tenang. Berpakaian cukup longgar. Menggunakan kasur/ matras Secara lebih detail manfaat senam hamil secara teratur dan terukur adalah sebagai berikut Memperbaiki sirkulasi darah Mengurangi pembengkakan Memperbaiki keseimbangan otot Mengurangi resiko gangguan perut termasuk sembelit Mengurangi kram atau kejang kaki Menguatkan otot perut Mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan Langkah-langkah senam hamil adalah sebagai berikut Duduk bersila dan tegak, kedua lengan mengarah ke depan dan rilex. Dilakukan sebanyak mungkin sebagai posisi sehari-hari. Sikap merangkak. Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu, keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan bahan sejajar dengan lantai. Lakukanlah kegiatan-kegiatan berikut Tundukkan kepala, lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan mengerutkan lubang dubur. Kemudian turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali. Sikap merangkak, letakkan kepala diantara kedua tangan lalu menoleh ke samping kiri/kanan. Kemudian turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin kesamping. Bertahanlah pada posisi tersebut selama 1 menit, kemudian ditingkatkan 5-10 menit sesuai kekuatan ibu hamil Berbaring miring ke kiri, lebih baik ke arah punggung bayi, lutut kanan diletakkan di depan lutut kiri, lebih baik diganjal bantal. Lutut kanan ditekuk di depan lutut kiri lebih baik diganjal bantal. Lengan kanan ditekuk di depan dan lengan kiri diletakkan di belakang badan. Berbaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala diberi bantal dan dibawah perut pun diberi bantal, agar perut tidak menggantung. Tutuplah mata, tenang dan atur pernafasan dengan teratur dan berirama. Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan relax. Lakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut buka mulut secukupnya tarik nafas dalam semaksimal mungkin, kemudian mulut ditutup lalu mengejan seperti buang air besar. Gerakannya ke bawah badan dan ke depan. Setelah tidak dapat menahan karena lelah, kembali ke posisi awal, ulangi latihan ini sebanyak 3-4 kali dengan interval 2 menit. Istirahat Dan Tidur Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, tapi tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak disukainya. Wanita hamil juga harus menghindari posisi duduk, berdiri dalam waktu yang sangat lama. Ibu hamil harus mempertimbangkan pola istirahat dan tidur yang mendukung kesehatan sendiri, maupun kesehatan bayinya. Kebiasaan tidur larut malam dan kegiatan-kegiatan malam hari harus dipertimbangkan dan kalau mungkin dikurangi hingga seminimal mungkin. Tidur malam ± sekitar 8 jam/ istirahat/ tidur siang ± 1 jam Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat yang teratur khususnya seiring kemajuan kehamilannya. Jadwal istirahat dan tidur perlu di perhatikan dengan baik, karena istirahat yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin. Tidur pada malam hari selama kurang lebih delapan jam dan istirahat dalam keadaan rileks pada siang hari selama satu jam. Ibu hamil harus menghindari posisi duduk dan berdiri dalam menggunakan kedua ibu jari, dilakukan dua kali sehari selama dua menit. Posisi Tidur Ibu Hamil Menghabiskan waktu tentu menguras energi, semua aktifitas pasti membakar kalori dan menjadikan tubuh lemas. Maka, satu-satunya hal yang dapat dilakukan untuk memulihkan tenaga adalah kehamilan trimester awal wanita hamil dapat tidur dan beristirahat dengan berbagai posisi, yang terpenting adalah dapat memberikan rasa nyaman. Posisi tidur yang nyaman akan sulit didapat oleh wanita hamil yang usia kehamilannya pada trimester ketiga dimana uterus mulai membesar sehingga sulit dalam menentukan posisi tidur. Beberapa posisi tidur ibu hamil Posisi Tengkurap, Menurut Rahmi 2008 dan Dewi 2008 Di awal kehamilan posisi ini cukup aman, namun paska kehamilan trimester pertama, saat payudara mulai membesar dan lebih sensitif, posisi ini tidak lagi disarankan. Begitu juga di minggu ke 14 saat perut mulai membesar, posisi ini tidak lagi nyaman sehingga harus menyokong paha dengan bantal. Dari hasil survei, di kehamilan 16 minggu, hanya 1 persen ibu hamil yang tidur dengan posisi ini dan 0 persen pada usia kehamilan di atas 16 minggu. Posisi Telentang. Dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu wanita hamil untuk tidak tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang meletakan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur dengan posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, gangguan pencernaan, menganggu pernafasan dan sirkulasi. Posisi tidur telentang pada trimester ke dua dan tiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Seperti turunnya tekanan darah yang menimbulkan sakit kepala. Sedangkan wanita yang memiliki tekanan darah tinggi, posisi ini sama sekali tidak dianjurkan Suririnah, 2004 dan Dewi, 2008. Posisi Miring Ke Kiri. Menurut Bobak 2004, Musbikin 2005, dan Dewi 2008 Wanita hamil sangat dianjurkan untuk tidur dengan posisi miring kekiri, terutama dikehamilan 16 minggu, karena janin akan mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang lebih maksimal. Posisi ini juga membantu ginjal membuang sisa produk dan cairan dari tubuh, sehingga mengurangi pembengkakkan di kaki, pergelangan kaki dan tangan. Posisi Miring Ke Kanan. Posisi ini juga aman bagi wanita hamil, sehingga dapat berganti posisi dari miring ke kiri atau kekanan, tergantung kenyamanannya Dewi, 2008. Jika posisi punggung bayi kebetulan berada di sebelah kanan, pada saat tidur miring kekiri maka janin akan “memberontak” terus-menerus. Hal ini karena posisi janin seolah-olah jatuh tertelungkup, untuk mengatasinya dianjurkan untuk tidur miring kekanan Musbikin, 2005 Di kehamilan usia lanjut, saat perut telah begitu besar, akan merasakan kondisi kurang nyaman, seperti kram, sering buang air kecil, kontraksi palsu, tendangan bayi, dan peningkatan asam lambung yang membuat anda kerap terbangun dan mengubah posisi tidur beberapa kali. Belum ada penelitian lebih lanjut tentang posisi tidur yang aman untuk wanita hamil, tapi para pakar menganjurkan bahwa setelah kehamilan 16 minggu, sebaiknya wanita hamil tidur dengan posisi miring ke sisi kiri. Posisi tidur miring kekiri dianjurkan selama kehamilan karena posisi tidur miring ke sisi kiri dapat membantu mengoptimalkan aliran darah oksigen dan nutrisi ke fetoplasenta dengan mengurangi tekanan pada vena kava asenden hipotensi supine Bobak, 2004. Menurut Rahmi 2008 Posisi miring kekiri juga membantu ginjal membuang sisa produk dan cairan dari tubuh, sehingga mengurangi pembengkakkan di kaki, pergelangan kaki dan tangan. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Kehamilan yang sehat, dibarengi dengan persalinan yang lancar merupakan anugerah yang sangat besar. Banyak kebutuhan ibu hamil yang harus diperhatikan seorang ibu agar kesehatan pribadi tetap terjaga dan janin yang dikandungnya lahir dengan sehat dan selamat, diantara kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah Mobilisasi body mekanik Postur adalah posisi tubuh ketika duduk, berdiri, berjalan, tidur, bangun dari baring, membungkuk dan mengangkat pada ibu hamil terjadi perubahan bodi mekanik sehubungan dengan berubahnya titik tumpu pada ibu hamil. Hal ini terutama karena pertambahan berat badan diperoleh selama kehamilan, dengan sebagian besar berat didistribusikan di sekitar perut. Hal ini menyebabkan pusat gravitasi ibu hamil menggeser ke depan, yang menghasilkan lebih rendah kelengkungan tulang belakangnya. Senam hamil Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Senam hamil selain sangat sederhana dan mudah dilakukan, juga tetap dapat dilakukan secara privasi. Hal ini menguntungkan, karena dapat melakukannya dimanapun dan kapanpun. Dalam posisi duduk di kursi kantor atau bahkan saat berbaring. Intinya senam hamil ini dapat dilakukan dan dijadikan kebiasaan positif kapanpun juga. Melakukan senam hamil, dapat dimulai pada usia kehamilan 26 minggu. Anjuran senam hamil dengan kondisi normal atau dengan kata lain tidak terdapat kaadaan-kaadaan yang mengandung resiko baik bagi ibu maupun janin. Tujuan senam hamil ini adalah – Agar ibu hamil dapat menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beben kehamilan – Memperkuat otot-otot untuk memopong tekanan tambahan – Membangun daya tahan tubuh – Memperbaiki sirkulasi dan respirasi – Meredakan ketegangan – Membentuk kebiasaan bernafas yang baik – Memperoleh sikap mental yang baik Istirahat dan tidur Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan selama hamil, ibu hamil membutuhkan istirahat dan tidur. Waktu untuk ibu hamil harus lebih lama dari keadaan biasa. Tidur siang menguntungkan bagi ibu hamil dan baik untuk kesehatan. Waktu tidur ibu hamil sekitar Tidur malam ± sekitar 8 jam/ istirahat/ tidur siang ± 1 jam. Ibu hamil harus lebih mengatur pola istirahat dan tidur selama ia hamil, agar mendapatkan energi yang cukup untuk beraktivitas sesuai dengan perubahan bentuk tubuh ibu. SARAN Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini penulis jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. DAFTAR PUSTAKA Redaksi, Bagi Ibu Hamil dan Menyusui. Yogyakarta Banyu media Westheimer, Ruth K. Kehamilan dan Menjaga Kasih Sayang Bersama Dr. PT Raja Grafindo Persada Wiknjosastro H, Saifudin AB, Rachimhadhi T. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Sarwono Prawirohardjo silahkan download disini DOWNLOAD A Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. Menurut (Kuswanti,2013: 1) menjelaskan persalinan merupakan hal yang paling di tunggu-tunggu oleh para ibu hamil, sebuah waktu yang menyenangkan, namun disisi lain merupakan hal yang paling mendebarkan. Asuhan yang mendukung selama persalinan merupakan standar pelayanan kebidanan. Makalahyang berjudul "kebutuhan dasar ibu dalam proses persalinan " merupakan tugas mata kuliah Askeb II PERSALINAN.Makalah ini sesuai dengan bahan dan sumber yang telah penulis peroleh. Namun demikian,saya selaku penulis menyadari keterbatasan dan kekurangan kami dalam menyusun makalah ini yang masih jauh dari kesempurnaan. BAB2. PEMBAHASAN. 2.1 KEBUTUHAN OKSIGEN KEPADA IBU HAMIL. Pada dasarnya kebutuhan oksigen semua manusia sama yaitu: Udara yang bersih. Tidak kotor / polusi udara. Tidak bau, dsb. Pada prinsipnya hindari ruangan / tempat yang dipenuhi oleh polusi udara (terminal, ruangan yang sering dipergunakan untuk merokok).
23 Kebutuhan Gizi yang Diperlukan oleh Ibu Hamil. • Pesan gizi seimbang untuk ibu hamil. 1. Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan vitamin serta mineral sebagai proses pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan janin serta cadangan selama masa menyusui. 2.
pmlF.